Paris (ANTARA News) - Para penyelidik menyimpulkan pesawat Air Algerie yang membawa 116 orang penumpang terbelah ketika terhempas ke daratan, kata pejabat Prancis seperti dikutip Reuters.
Pernyataan itu menepis anggapan pesawat tersebut menjadi korban penyerangan.
"Pesawat rusak seketika saat terhempas jatuh," kata Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve kepada radio RTL mengenai rongsokan pesawat yang membawa 51 warga Prancis dan jatuh di Mali di dekat perbatasan dengan Burkina Faso pada Kamis.
"Kami meyakini pesawat itu jatuh karena alasan yang terkait dengan cuaca, meskipun tidak mengabaikan kemunginan lain," tambah dia.
Secara terpisah, Menteri Perhubungan Frederic Cuviller mengatakan bau bahan bakar yang kuat di lokasi jatuhnya pesawat dan kenyataan bahwa puing-puingnya tersebar dalam jarak yang kecil juga menunjukkan kemungkinan pesawat terjatuh akibat cuaca buruk atau masalah teknis lainnya.
(M007/C003)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014