Tangerang (ANTARA) - Dokter spesialis kedokteran olahraga Eka Hospital BSD Tangerang Donny Kurniawan mengatakan pemulihan bagi pemain sepak bola setelah cedera dengan pendampingan dokter ahli sangat penting untuk menjaga kebugaran dan mencegah cedera berulang.
"Dokter ahli ini bertugas untuk memastikan cedera yang membekap pemain tidak kategori serius yang bisa berdampak pada karir dan stamina pemain pada pertandingan selanjutnya," kata Donny Kurniawan di Tangerang, Senin.
Pada kasus Neymar Junior misalnya, Donny mengatakan jika pemain harus menjalani perawatan selama satu tahun sejak Oktober 2023 usai membela Timnas Brasil dan kembali bermain pada Oktober 2024.
Baca juga: Kenali cedera yang kerap dialami saat bermain sepakbola
Namun, mantan pemain Barcelona itu kembali cedera saat bermain untuk klubnya Al Hilal akibat robek otot hamstring. Sehingga, Neymar pun harus menjalani perawatan selama enam pekan.
Untuk pemain sepak bola di Liga Indonesia, lanjutnya, risiko cedera sangat besar terjadi dengan jadwal pertandingan yang sangat padat dan kondisi lapangan yang mungkin jadi penyebabnya. Beberapa jenis cedera yang kerap melanda pemain Indonesia, di antaranya ligamen lutut (ACL), meniscus, dan kerusakan tulang rawan pada tempurung lutut,
Oleh karena itu, ia menyarankan agar klub sepak bola Indonesia beserta agen pemain minimal memiliki tiga dokter ahli di bidang gizi, fisik dan mental isu untuk menjaga kebugaran pemain serta memeriksa setiap kondisi sebelum dan sesudah bertanding.
Hal ini berguna untuk menjaga kondisi pemain agar tidak redup di usia tertentu, karena banyak faktor, mulai dari cedera, pola gaya hidup maupun asupan makanan.
"Sebab, dokter tim hanya menangani cedera saat pertandingan berlangsung. Sedangkan pemeriksaan lebih mendalam mengenai kondisi pemain usai pertandingan adalah dokter ahli," ujarnya.
Eka Hospital, lanjutnya, merupakan official medical partner resmi Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) yang mewadahi lebih dari 800 pesepakbola di liga 1, liga 2, liga 3, dan timnas putri. Eka Hospital telah menangani puluhan tindakan bagi atlet sepak bola yang seringkali mengalami cedera tulang belakang, lutut, dan bahu.
Baca juga: Neymar akui sudah diperingati dokter terkait cedera barunya
Baca juga: Risiko cedera saat bermain futsal lebih besar ketimbang sepak bola
Beberapa layanan yang diberikan Eka Hospital bagi atlet, seperti Pre-Competition Medical Assessment dan medical check up rutin. Lalu, ada juga operasi tulang belakang dengan teknik robot navigasi kelas dunia, yakni O-arm yang berfungsi seperti CT scan portable.
Mesin ini dapat diintegrasikan dengan robot navigasi exelcius GPS, sehingga akurasi robot GPS semakin tinggi. Keunggulan lain dari penggunaan O-arm ini, tidak perlunya CT scan pra-operasi, gambar detail dan real time, serta dosis radiasi yang jauh lebih rendah, sehingga O-arm merupakan partner sempurna dalam melakukan operasi robotik.
Untuk membantu para atlet mencapai performa maksimum, tersedia juga Eka Hospital Gym. "Ini bagian dari program jangka panjang untuk menjaga kebugaran pemain, seperti pembentukan massa otot, mengatur pola makan, memenuhi kebutuhan nutrisi dan serat," katanya.
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024