Ya daripada berisiko, mending nunggu hingga reda. Hitung-hitung sambil istirahat setelah perjalanan jauhBanyumas (ANTARA News) - Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang mengguyur sejumlah ruas jalan nasional di jalur selatan Jawa Tengah pada Jumat pagi.
Dari pantauan Antara di sepanjang ruas Sampang, Kabupaten Cilacap, hingga Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, sejumlah pemudik bersepeda motor berteduh di teras-teras toko ketika hujan turun dan melanjutkan perjalanan setelah reda.
Kendati demikian, berapa pemudik bersepeda motor tetap nekat melanjutkan perjalanan dengan memakai jas hujan.
Salah seorang pemudik bersepeda motor dari Jakarta, Reza mengaku lebih memilih berteduh hingga hujan reda.
"Ya daripada berisiko, mending nunggu hingga reda. Hitung-hitung sambil istirahat setelah perjalanan jauh," kata dia yang hendak mudik ke Yogyakarta.
Saat dihubungi melalui saluran telepon, Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan bahwa hujan dengan intensitas ringan hingga sedang itu terjadi akibat pengaruh palung tekanan rendah yang muncul di selatan Jawa.
Menurut dia, palung tekanan rendah tersebut memanjang dari Australia bagian barat hingga Samudra Hindia barat daya Sumatra.
"Palung tersebut sudah hampir satu minggu dan cenderung stasioner. Akibatnya, wilayah Jateng selatan berpotensi hujan ringan hingga sedang pada malam hingga pagi hari," katanya.
Oleh karena itu, dia mengimbau pemudik khususnya yang bersepeda motor untuk berhati-hati dalam perjalanan karena kondisi jalan menjadi licin akibat diguyur hujan.
Sementara itu, arus kendaraan di ruas Sampang-Buntu yang datang dari arah barat (Bandung, red) dilaporkan sempat tersendat akibat kecelakaan beruntun yang melibatkan sebuah mobil Suzuki carry bak terbuka berpelat nomor F-8470-GH, Toyota Innova berpelat nomor B-2208-ID, Toyota Yaris berpelat nomor B-8645-QO, dan bus pariwisata berpelat nomor S-7228-UA.
Kendati demikian, kecelakaan beruntun yang terjadi saat hujan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa dan seluruh penumpang bus pariwisata dipindahkan ke bus wisata lain yang kebetulan sedang melintas di tempat itu.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014