...saya berterima kasih kalau nama saya dimasukkan, itu datang dari rakyat, tapi sebenarnya rakyat mengapresiasi KPK, bukan Abraham Samadnya.
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, mengaku lebih ingin menyelesaikan tugas di lembaga penegak hukum itu ketimbang menjadi menteri dalam kabinet presiden terpilih Joko Widodo.
"Kita selesaikan tugas di KPK saja," kata Abraham Samad, saat dimintai tanggapan mengenai masuknya namanya dalam kandidat kabinet Jokowi, di gedung KPK Jakarta, Kamis.
Dalam akun resmi kubu Jokowi-JK di sosial media "Facebook" Jokowi Center, masyarakat diminta berpartisipasi untuk memberi pandangan mengenai siapa yang cocok menjadi pembantu presiden dan wakil presiden pada periode mendatang dengan nama Kabinet Alternatif Usulan Rakyat (KAUR).Nama Abraham masuk dalam kandidat Menteri Dalam Negeri bersama dengan Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang, dan Rektor Universitas Gadjah Mada Pratikno.
"Pertama saya berterima kasih kalau nama saya dimasukkan, itu datang dari rakyat, tapi sebenarnya rakyat mengapresiasi KPK, bukan Abraham Samadnya," ungkap Abraham.
Sehingga ia hanya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat.
"Tapi untuk sementara kita tidak bisa berkomentar karena masih konsentrasi untuk kasus-kasus yang lebih besar," tegas Abraham.
Apalagi menurutnya, bila ditunjuk sebagai menteri ia harus membicarakannya dengan pimpinan KPK lain.
(D017)
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014