Strategi lapangan
Instruksi Kapolri yang memerintahkan peran aktif bhabinkamtibmas mewujudkan program Ketahanan Pangan Nasional, merupakan bagian dari tantangan baru dalam menjalankan tugas di lapangan.
Karena, dari yang sebelumnya hanya menerima mandat mengawasi ketersediaan stok komoditas pangan dan proses pendistribusian, polisi yang bertugas sebagai bhabinkamtibmas kini harus proaktif ikut meningkatkan produksi pangan.
Berangkat dari pengalaman COVID-19 di Pulau Sumbawa, AKP Mulyadi akan menerapkan pola tanam menggunakan polybag tersebut dengan strategi awal melakukan pendataan lahan maupun pekarangan rumah warga yang tidak produktif, baik milik perseorangan, kelompok tani, maupun yang ada di perkantoran, sekolah, dan pesantren.
Dia melihat semuanya berpotensi menjadi lahan tanam komoditas pangan seperti cabai, sawi, tomat, terong, bawang merah, bawang putih, dan kacang-kacangan.
"Yang sudah digarap apa, lalu apa yang kurang, kami bantu optimalkan. Lahan yang tidur, kami coba bantu garap. Kalau ada kelompok tidak ada garapan, kami bantu hidupkan lagi, kelola lahan yang tidur," ujarnya.
Upaya memuluskan rencana ini, AKP Mulyadi memastikan pihaknya sudah membangun koordinasi dengan Dinas Pertanian Kota Mataram.
Dinas pertanian diyakini bakal mendukung langkahnya dengan mengerahkan tim penyuluh dalam membantu mengedukasi masyarakat tentang pola tanam menggunakan polybag.
Untuk ketersediaan bibit tanam, sesuai instruksi Kapolri yang membahas program Ketahanan Pangan Nasional bersama Menteri Pertanian, Mulyadi menyebutkan bahwa bibit dan media tanam akan disiapkan oleh dinas pertanian.
Apabila rencana model tanam menggunakan polybag ini berjalan baik, AKP Mulyadi optimistis tidak hanya dapat berkontribusi mewujudkan program ketahanan pangan dalam skala lokal, tetapi juga akan menjadi sumber pendapatan baru masyarakat.
Ia optimistis dengan hal tersebut, mengingat Pemerintah juga akan merealisasikan program Makan Bergizi Gratis untuk anak sekolah pada awal tahun 2025.
Dalam pelaksanaan program tersebut, ada rencana Pemerintah mendirikan dapur umum di setiap kecamatan.
Keberadaan dari dapur umum ini diharapkan Pemerintah mendapat dukungan pasokan bahan baku dari program ketahanan pangan, salah satunya bersumber dari hasil tanam mandiri masyarakat.
Pemanfaatan lahan kosong sebagai lahan tanaman pangan bakal menjadi mata rantai penting dalam memenuhi kebutuhan domestik, termasuk memasok bahan baku dalam program Makan Bergizi Gratis.
Alhasil, kelak perekonomian lokal berputar lebih cepat, kesejahteraan warga meningkat, dan swasembada pun pangan terwujud.
Editor: Achmad Zaenal M
Editor: Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024