"Pekan depan, saya akan memimpin pertemuan rutin para menteri luar negeri dan pertahanan Uni Eropa," katanya kepada wartawan saat mengunjungi Kiev, Sabtu.
Menurut Borrell, Ukraina telah menjadi topik prioritas, dan dia akan menyampaikan kepada negara-negara anggota perihal pentingnya dukungan berkelanjutan EU, baik di bidang diplomatik dengan Dewan Urusan Luar Negeri maupun di bidang pertahanan dan keamanan dengan Dewan Menteri Pertahanan negara-negara anggota EU.
"Kami akan mendorong peningkatan dukungan politik dan khususnya militer kepada Ukraina, terutama saat ini, pada saat kritis ini," katanya menambahkan.
Borrell melanjutkan bahwa dia juga akan merekomendasikan dukungan kepada untuk menyerang sasaran militer Rusia di wilayahnya.
Sementara itu, misi pelatihan yang dilakukan Uni Eropa untuk pasukan Ukraina diperkirakan akan mencapai 75.000 tentara yang dilatih pada akhir musim dingin, katanya.
Namun, sejauh ini belum ada konsensus di antara negara-negara anggota mengenai pemindahan misi ke wilayah Ukraina, papar Borrell.
Sebelumnya, Pemerintah Polandia menyatakan tidak memiliki lagi senjata atau peralatan militer yang dapat dikirim ke Ukraina, kata Menteri Pertahanan Nasional Polandia Wladyslaw Kosiniak-Kamysz kepada wartawan.
"Kami telah mengirim banyak peralatan – sebanyak mungkin. Bagi saya, batasan dalam proses transfer senjata selalu terletak pada keamanan negara Polandia," kata Kosiniak-Kamysz.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: PM Hongaria: Eropa bersikap barbar karena tolak negosiasi dengan Rusia
Baca juga: PM Hongaria tuding ada persekongkolan EU untuk menjatuhkan dirinya
Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2024