Sebanyak 1.359 siswi dari 85 sekolah ambil bagian dalam kejuaraan di Kingkong Soccer Arena & Stadion Atang Sutresna Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur mulai 6 hingga 10 November.
Para peserta terbagi ke dalam 31 tim kelompok usia (KU) 10 dan 88 tim KU 12. Hal ini jauh meningkat dibanding Seri 1 yang hanya berisikan 9 tim KU 10 dan 25 tim KU 12 dengan total peserta 368 siswi.
"Bertambahnya jumlah peserta menjadi lebih dari tiga kali lipat di Jakarta menjadi sesuatu yang menggembirakan bagi kami sebagai penyelenggara. Dengan banyaknya jumlah peserta tentu akan meningkatkan probabilitas munculnya talenta-talenta besar untuk dapat terus dikembangkan," kata Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono kepada pewarta, Sabtu.
Teddy Tjahjono mengatakan bahwa kini tengah mempersiapkan road map bersama dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk kompetisi di KU-14, KU-16, KU-18 dan senior.
"Kami tidak hanya konsisten untuk terus menyelenggarakan MilkLife Soccer Challenge di kategori usia 10 dan 12, tetapi bersama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) juga sudah mempersiapkan roadmap di level usia 14, 16, 18, dan profesional agar sepak bola putri Indonesia akan melahirkan banyak pemain berkualitas,” kata Teddy.
Asisten Pelatih Kepala MilkLife Soccer Challenge, Asep Sunarya mengatakan bahwa terdapat sejumlah wajah baru yang begitu potensial dan menyedot perhatian dari tim pencari bakat.
Asep Sunarya berharap dengan kerja keras yang ditunjukkan oleh setiap siswi dan tim dalam kejuaraan ini ke depannya tidak hanya berhenti disini saja namun juga dikembangkan kemampuannya melalui sekolah sepak bola.
"Kami tentu berharap kerja keras seperti ini tidak berhenti setelah mengikuti turnamen, siswi-siswi yang ingin terus menempa kemampuan bermain bola juga bisa bergabung di sekolah sepak bola (SSB),” ujar Asep.
Baca juga: Milklife Soccer Challenge alami peningkatan kuantitas peserta
Baca juga: Timo nilai MilkLife Soccer Challenge Bandung Series 1 punya potensi
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024