Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto meletakkan karangan bunga atau "flower tribute" saat mengunjungi Monumen Pahlawan Rakyat, Tiananmen Square di Beijing, pada Sabtu, sebagai bagian dari kunjungan kenegaraan ke China.
Berdasarkan keterangan resmi dari Biro Pers Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta, Sabtu, Presiden Prabowo yang mengenakan setelan jas dan dilengkapi peci hitam itu tiba di Monumen sekitar pukul 12.00 waktu setempat.
Saat tiba, Presiden Prabowo disambut Wakil Menteri Luar Negeri China Sun Weidong dan sejumlah pejabat tinggi dari delegasi negara tersebut.
Presiden RI kemudian berdiri di depan karangan bunga sekaligus mendengarkan lagu kebangsaan kedua negara.
Setelah itu, Prabowo mengikuti karangan bunga yang dipindahkan ke bagian depan Monumen Pahlawan Rakyat. Presiden yang didampingi delegasi Indonesia lainnya kemudian berjalan hingga lokasi yang telah ditentukan.
Saat lagu “Flowers to the Heroes” selesai dimainkan, Kepala Negara merapikan pita karangan bunga dan memberikan penghormatan. Setelah memberikan penghormatan, Presiden Prabowo kembali menuju rangkaian kendaraan untuk kemudian meninggalkan Tiananmen Square.
Delegasi Indonesia yang mendampingi Presiden RI pada proses tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani.
Kemudian, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Pertahanan Doni Hermawan, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah, Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI M. Tonny Harjono, serta Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muhammad Ali.
Baca juga: DPR: Kunjungan Prabowo penting untuk perkuat hubungan internasional
Baca juga: Prabowo: Indonesia ingin belajar cara China menangani kemiskinan
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2024