Bandung (ANTARA News) - Warga masyarakat diminta waspada terhadap tindak kejahatan, khususnya perampokan rumah yang ditinggal mudik penghuninya pada hari menjelang, selama dan sesudah lebaran. Kerawanan terjadi pada mudik lebaran setiap tahunnya, selain masalah lalulintas, juga masalah kriminalitas seperti perampokan rumah kosong yang ditinggal mudik penghuninya, untuk itu warga diminta selalu waspada", kata Kapolda Jabar Irjen Pol Paiman usai gelar pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2006 di Mapolda Jabar di Bandung, Senin sore. Kapolda juga minta kepada warga yang akan meninggalkan rumahnya dalam waktu lama, untuk melapor kepada RT atau RW setempat kemudian diteruskan ke Polsek masing-masing. "Dengan adanya laporan itu, petugas Polsek bisa melakukan patroli ke rumah-rumah yang ditinggal penghuninya tersebut secara intensif, guna mencegah terjadi perampokan atau pembongkaran yang dialkukan penjahat yang memanfaatkan momentum mudik lebaran," katanya. Dalam kesempatan itu, Kapolda juga mengimbau agar warga sebelum meninggalkan rumah terlebih dahulu mematikan listik dan kompor yang bisa memicu kebakaran. "Kami berharap warga meninggalkan rumah dengan kondisi yang aman, seperti menggunakan kunci ganda, mematikan listrik dan kompor, juga melapor ke Polsek," katanya. Ditanya soal tembak di tempat bagi pelaku kriminal maupun kerusuhan, Kapolda mengatakan, pihaknya tetap akan mendahulukan prosedur penangankan tetap, namun kalau tidak bisa dilakukan secara persuasif, terpaksa dilakukan tindakan represif. "Pendeknya kita tangani sesuai prosedur dahulu, baru tembak kemudian," ujarnya. Gelar pasukan yang dilakukan jajaran Polda Jabar untuk pengamanan mudik lebaran 2005 sekitar 16 ribu personel Polri yang terdiri dari satuan Lalulintas, Reserse, Brimob dan Intelpam.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006