Status jalan raya yang masuk dalam Bedah Menoreh tersebut memiliki status jalan propinsi, sehingga mampu dilewati oleh bus wisata dengan kapasitas penumpang yang besar."

Kulon Progo (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus meningkatkan dan memperbaiki infrastruktur jalan di kawasan Bukit Menoreh dalam rangka percepatan pembangunan di wilayah ini.

Camat Samigaluh Wahyu Pujianto di Kulon Progo, Kamis mengatakan salah satu pembangunan infrastruktur jalan yang akan digarap adalah Bedah Menoreh, yakni pembangunan jalan raya yang menghubungkan akses dari Wates menuju Magelang, Jawa Tengah.

"Bedah Menoreh merupakan pembangunan infrastruktur yang akan dilakukan oleh pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, terutama Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY," kata Wahyu.

Ia mengatakan Bedah Menoreh tersebut akan melewati sejumlah desa di Kecamatan Samigaluh yang meliputi Desa Kebonharjo, Banjarsari, Pagerharjo, dan Sidoharjo.

"Status jalan raya yang masuk dalam Bedah Menoreh tersebut memiliki status jalan propinsi, sehingga mampu dilewati oleh bus wisata dengan kapasitas penumpang yang besar," katanya.

Hal tersebut, lanjut Wahyu, tentunya akan membuka akses ke Kecamatan Samigaluh dan juga Kabupaten Kulon Progo wilayah utara lainnya. Akses jalan raya tersebut akan membuka akses wisata alternatif dari Yogyakarta menuju Candi Borobudur melalui Wates.

Menurut dia, akses tersebut juga akan mendorong berkembangnya sejumlah potensi wisata unggulan yang dimiliki oleh Kulon Progo.

"Bedah Menoreh ini juga akan mendekatkan sejumlah potensi wisata yang berada di Kecamatan Samigaluh kepada wisatawan yang akan atau telah mengunjungi Candi Borobudur, seperti Puncak Suroloyo, Sendangsono, dan Desa Wisata Nglinggo," katanya.

Ia mengatakan daerah tujuan wisata tersebut telah mempersiapkan diri menerima kunjungan para wisatawan melalui home stay yang ditawarkan oleh masyarakat setempat.

Selain itu akan meningkatkan sejumlah potensi yang dimiliki Kecamatan Samigaluh, bukan hanya di sektor pariwisata, tetapi juga pengembangan produk unggulan seperti teh dan kopi Suroloyo, kayu cendana, cengkeh, bunga krisan hingga ternak kambing PE, katanya. (STR/S004)

Pewarta: Sutarmi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014