Kasi Humas Polres Natuna Aipda David Arviad di Natuna, Sabtu, mengatakan Polres Natuna melalui jajarannya telah berkoordinasi dengan Polda Riau terkait hal tersebut.
"Kasat Reskrim sudah berkoordinasi untuk mendatangkan Laboratorium Forensik (Labfor) Riau untuk identifikasi lebih lanjut penyebab kebakaran itu," kata dia.
Labfor merupakan bidang yang memiliki peran untuk menganalisa bukti fisik di tempat kejadian perkara (TKP) dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Pihak kita juga telah melakukan olah TKP pada hari kejadian," katanya.
Ia menerangkan bahwa pihaknya telah memintai keterangan kepada saksi terhadap peristiwa tersebut dan Pemerintah Kabupaten Natuna juga sudah membuat laporan pada Jumat.
"Kita sudah meminta keterangan kepada tiga saksi terkait peristiwa ini," ujar dia.
Untuk menjaga keamanan atau mempermudah tim Labfor melakukan penyelidikan, lanjut dia, pihaknya memasang garis polisi usai proses pendinginan gedung selesai dilakukan.
"Kita sudah memasang garis polisi. Fungsinya untuk mengamankan TKP, guna mempermudah untuk melakukan tindakan selanjutnya," ucap dia.
Terpisah Kepala Disdikbud Kabupaten Natuna Hendra Kusuma mengatakan penyebab kebakaran belum dapat dipastikan, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp10 miliar.
"Untuk gedung saja bisa sekitar Rp6 miliar hingga Rp7miliar, belum lagi aset-aset kami di dalam yang hangus terbakar," ucap dia.
Pewarta: Muhamad Nurman
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024