H-3 diperkirakan puncak arus mudik Terminal Kalideres

Jakarta (ANTARA News) - Puncak arus mudik di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, diperkirakan terjadi pada Jumat (25/7) atau H-3 Idul Fitri, kata Kepala Terminal Kalideres Joko Sukarno di Jakarta, Rabu.

"Prediksi kami H-3, Jumat-Sabtu puncaknya arus mudik," kata Joko saat ditemui di kantor Antarkota AntarProvinsi (AKAP) Terminal Kalideres, Jakarta.

Dia mengatakan untuk Idul Fitri tahun ini, tren keberangkatan bergeser lebih awal, seperti H-10 dan H-9 yang dipicu oleh libur Lebaran yang bertepatan dengan liburan sekolah, jarak yang jauh, yakni Sumatera, Jawa Tengah dan Jawa Timur serta menghindari "tuslah" atau kenaikan tarif angkutan menjelang hari raya.

"Tuslah itu biasanya H-7, orang-orang tidak mau dikenakan tarif tambahan sehingga menyiasatinya dengan berangkat lebih awal," katanya.

Joko menambahkan tren pada tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, yakni pada Idul Fitri 2013 puncak arus mudik terjadi pada H-5 dengan 11.878 penumpang dan 606 bus, tetapi sama dengan 2012 yang terjadi pada H-3 dengan 13.391 penumpang dan 651 bus.

Joko mengatakan untuk arus mudik pada H-1, biasanya dipadati oleh pemudik dengan tujuan jarak pendek, seperti Banten.

Sementara itu, Staf Tata Usaha Terminal Kalideres Iwan Rukiyadi menilai pergeseran puncak arus mudik juga dipengaruhi oleh Hari H Idul Fitri.

"Karena tahun ini Lebarannya hari Senin, jadi orang cenderung pilih hari Jumat atau Sabtu," katanya.

Selain itu, lanjut dia, Jumat merupakan hari terakhir kerja, jadi diperkirakan para pemudik mengambil kesempatan hari itu untuk langsung berangkat ke kampung halaman.

Berdasarkan data AKAP Terminal Bus Kalideres, pada H-5 (23/7), pada shift I (07.00-13.00 WIB), pada kedatangan tercatat 149 bus dengan 749 penumpang dan pada keberangkatan terdapat 133 bus dan 932 penumpang.

Dia mengatakan penumpang masih didominasi oleh pemudik dengan tujuan daerah-daerah di Jawa Tengah, seperti Semarang, Purwokerto dan Wonosobo.

Selain itu, penumpang dengan tujuan jarak pendek, seperti Banten dan Sumatera, juga turut menyumbang kepadatan lalu lintas terminal.

"Untuk tujuan Banten, perbandingannya satu jam bisa tiga sampai empat bus berangkat, tujuannya Labuan dan Merak," katanya.

(J010/I007)