Kandahar, Afghanistan (ANTARA News) - Seorang pembom bunuh diri menyerang pasukan NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) di Afghanistan selatan, Senin menewaskan tiga warga Afghanistan yang lewat di lokasi itu, sementara tiga lainnya cedera dalam serangan yang sama di Kabul, kata para pejabat keamanan. Hampir 200 orang, sebagian besar dari mereka warga sipil, tewas di Afghanistan tahun ini, bagian dari gelombang aksi kekerasan terburuk di negara itu sejak jatuhnya rejim Taliban tahun 2001. Seorang tentara NATO dan empat warga sipil Afghanistan cedera dalam serangan di pusat kota Kandahar, Afghanistan selatan, kata seorang jurubicara NATO. Pasukan NATO menutup lokasi serangan itu, kata para saksimata dan menambahkan mereka melihat sebuah kendaraan NATU hancur dan terbakar. Ledakan di Kabul terjadi dekat sebuah sekolah di jalanraya utama yang menghubungkan kedubes AS ke bandara kota itu. Tiga warga Afghnistan cedera. Seorang yang mengaku komandan Taliban, Hayat Khan, yang berbicara melalui telepon dari satu lokasi yang tidak disebut namanya, mengatakan dua serangan itu dilakukan para pembopm bunuh diri Taliban. Di tempat terpisah, pasukan koalisi yang dipimpin AS membunuh tiga gerilyawan dalam satu operasi untuk menghancurkan kompleks pembuatan bom di propinsi Ghazni di baratdaya Kabul, kata pasukan itu. Satu tentara koalisi cedera. Pada hari Minggu, pasukan NATO membunuh empat gerilyawan Taliban di propinsi Kunar, Afghanistan timur, kata NATO , sementara pasukan Afghanistan membunuh delapan gerilyawan Taliban di propinsi Paktia, kata Kementerian Pertahanan, demikian Reuters.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006