Saya sangat setuju dan terimakasih rumah bapak dibangun. Senang sekaliKediri (ANTARA) - Puluhan relawan yang mengatasnamakan diri Tim Dobrak gotong royong memperbaiki rumah Rohman (72), warga Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, yang sudah tidak layak huni dan rusak berat.
Koordinator Tim Dobrak Kadiyat mengatakan ada 30 orang relawan yang diterjunkan untuk memperbaiki rumah Rohman tersebut. Mereka terdiri atas relawan, tukang, hingga kuli.
"Ini ada gabungan dari relawan, tukang hingga kuli untuk memperbaiki rumah tersebut," katanya di Kediri, Jumat.
Ia mengatakan tim mengerjakan perbaikan rumah tersebut dengan merobohkan bangunan lama. Hal ini dilakukan karena bangunan sudah tidak layak huni dan kondisinya rusak sehingga dirobohkan.
Untuk pembangunan ini, mendapatkan bantuan dari tim Vinanda Prameswati, warga Kediri. Material bangunan baik berupa semen, batako, dan keperluan lain untuk pembangunan rumah dikirim.
Sementara itu, Sunarti, anak perempuan dari Rohman mengaku bersyukur dengan bantuan yang diberikan untuk ayahnya itu. Ia mengatakan, rumah itu turun temurun dari keluarga dan saat ini masih dihuni oleh ayahnya.
Ia mengaku sedih, sebab kondisi rumah sudah tidak layak huni. Ayahnya selama ini tinggal sendiri di rumah itu dan enggan tinggal bersama anak-anaknya karena tidak ingin merepotkan.
"Saya sangat setuju dan terimakasih rumah bapak dibangun. Senang sekali, karena mau bangun pun tidak ada biaya, saya juga tidak bekerja. Bapak tidak ingin tinggal ke rumah anaknya, katanya tidak ingin merepotkan," kata Sunarti.
Baca juga: 1.500 rumah di Kota Mataram masuk database tidak layak huni
Baca juga: Puluhan rumah di Kota Probolinggo terima bantuan renovasi TNI AL
Ia mengatakan untuk keperluan makan dan minum, dirinya mengirim setiap hari. Selama ini, ayahnya tersebut tidak bekerja, namun sudah satu tahun belakangan ini punya ternak kambing empat ekor. Ternak itu adalah barang berharga ayahnya.
Dirinya mengungkapkan ayahnya dahulu pernah mendapatkan bantuan beras, bahkan rumah juga pernah dicek yang katanya didata untuk perbaikan. Namun, untuk perbaikan hingga kini tidak pernah ada, sedangkan untuk bantuan seperti beras, ayahnya kini tidak pernah dapat lagi.
Ia sudah bertanya ke perangkat RT dan lurah di tempatnya, namun tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan, sehingga ia pun pasrah dengan kondisi tersebut.
Kini, dirinya sudah lega karena rumah ayahnya diperbaiki oleh relawan.
Sementara itu, Kabid Perlindungan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinas Sosial Kota Kediri Widya Purna Nur Huda mengatakan pemerintah memfasilitasi untuk bantuan untuk warga tidak mampu.
Ia pun menambahkan bahwa Rohman memang sempat pernah diusulkan untuk mendapatkan bantuan, namun ada miskomunikasi yang menyebabkan data yang bersangkutan belum masuk.
"Itu ada miskomunikasi sehingga administrasi belum beres. Dari RT akan ada pertemuan dengan keluarga, dan nanti kami bantu untuk administrasinya kami percepat prosesnya," kata dia.
Sementara itu, donatur Vinanda Prameswati mengaku prihatin dengan kondisi rumah Rohman sehingga berinisiatif untuk memberikan bantuan.
Menurut dia, rumah Rohman juga menunjukkan bahwa di Kediri masih terdapat warga miskin.
"Ke depan harus berusaha untuk menekan tingkat kemiskinan sehingga kesejahteraan di Kediri bisa lebih meningkat lagi," kata Vinanda yang juga maju sebagai calon Wali Kota Kediri dalam Pilkada 2024 ini.
Baca juga: Baznas perbaiki 1.891 rumah tidak layak huni di Indonesia pada 2024
Baca juga: Pemkab Sidoarjo-Baznas perbaiki empat rumah tidak layak huni
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024