"Rute sudah tersertifikasi secara internasional dari World Athletics International Measurement Certificate," kata Ketua Pelaksana IFG Labuan Bajo Marathon Oktarina Dwidya Sistha di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat.
Sistha menjelaskan sertifikat tersebut didapat setelah tiga tahun penyelenggaraan IFG LBM. Pada tahun ini, IFG LBM akan dilaksanakan pada 9 November dengan lokasi start di Waterfront City Marina Labuan Bajo.
"Jadi tidak semua rute-rute marathon di Indonesia mempunyai sertifikat ini," katanya.
Sistha menjelaskan IFG LBM 2024 diikuti lebih dari 2.500 pelari. Para pelari berasal dari Indonesia dan sebanyak 31 pelari internasional dari sembilan negara yakni Australia, Perancis, Italia, Malaysia, Belanda, Inggris, Amerika Serikat, Kenya, dan Bangladesh.
"Sampai dengan saat ini peserta yang sudah teregister itu lebih dari 2.500 peserta yang berasal dari Indonesia maupun dari beberapa negara di luar negara Indonesia," ujarnya.
Baca juga: IFG Labuan Bajo Marathon 2024 targetkan tembus 2000 peserta
Direktur Utama IFG Hexana Tri Sasongko mengatakan lomba bertajuk The Most Beautiful Marathon In Indonesia itu tidak hanya menawarkan rute, cuaca ekstrem, dan elevasi yang menantang, namun para pelari mendapatkan pengalaman berlomba dengan pemandangan indah Labuan Bajo.
"Selain menantang juga indah itu sebabnya ada peningkatan animo baik lokal maupun internasional," katanya.
Melalui riset yang dilakukan, lanjut dia, penyelenggaraan kegiatan itu juga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat karena keterlibatan masyarakat serta UMKM dan pariwisata Labuan Bajo.
"Yang terpenting adalah length of stay ini semakin panjang, paling panjang karena marathonnya pada Sabtu, otomatis (pelari) datang Jumat," katanya.
Baca juga: Dokter rekomendasikan pelari untuk MCU dua bulan sebelum ikut marathon
Baca juga: Maraton Zhengzhou 2024 Sukses Digelar, Menggabungkan Budaya Marga dan Kung Fu Shaolin
Baca juga: Dokter rekomendasikan pelari untuk MCU dua bulan sebelum ikut marathon
Baca juga: Maraton Zhengzhou 2024 Sukses Digelar, Menggabungkan Budaya Marga dan Kung Fu Shaolin
Pewarta: Gecio Viana
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024