Satu-satunya pertimbangan dalam mengeluarkan pemberitahuan adalah keselamatan dan keamanan
Kairo (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry, Selasa, mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa larangan AS mengenai penerbangan ke Israel adalah semata-mata karena masalah keselamatan.
Kerry, di Kairo untuk menengahi gencatan senjata dalam konflik Gaza, mengatakan kepada Netanyahu melalui telepon bahwa otoritas AS akan meninjau perintah itu dalam waktu sehari, kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki.
Pemberitahuan itu "dikeluarkan untuk melindungi warga negara Amerika dan pesawat-pesawat Amerika Serikat," kata Psaki di ibu kota Mesir.
"Satu-satunya pertimbangan dalam mengeluarkan pemberitahuan adalah keselamatan dan keamanan warga negara kita," katanya, seperti dikutip AFP.
Badan Penerbangan Federal AS "terus memantau dan mengevaluasi situasi, dan akan mengeluarkan pembaruan pedoman selambat-lambatnya 24 jam dari waktu itu (pemberitahuan) mulai berlaku," katanya.
Badan AS melarang pesawat-pesawat AS untuk terbang ke Bandara Tel Aviv Ben Gurion selama 24 jam setelah sebuah roket dari Jalur Gaza yang dikuasai Hamas mendarat dekat pusat penerbangan itu.
Operator besar Eropa juga menangguhkan layanan ke gerbang internasional utama Israel itu selama minimal 24 jam, semua mengacu pada masalah keamanan.
Sebelumnya di Washington, wakil juru bicara Departemen Luar Negeri Marie Harf membantah bahwa langkah tersebut adalah taktik yang bertujuan untuk menekan Israel untuk menerima gencatan senjata dalam konflik dua pekan itu.
Kerry berharap untuk membujuk Israel dan Hamas setuju untuk gencatan senjata setelah konflik telah menewaskan lebih dari 630 warga Palestina dan 29 warga Israel.
(Uu.H-AK)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014