Padang (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI akan mengoptimalkan keberadaan Balai Latihan Kerja (BLK) di Tanah Air untuk meningkatkan angka serapan tenaga kerja.
"Keberadaan BLK ini sangat potensial dan harus kita optimalkan," kata Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli di sela kunjungannya ke BLK Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat.
Baca juga: SBMI: Perlu ada BLK Luar Negeri di kabupaten kota
Menurut Yassierli, pengoptimalan BLK di Indonesia bisa menjadi solusi nyata dalam menjawab berbagai tantangan dunia ketenagakerjaan saat ini. Apalagi, BLK merupakan sebuah wadah yang melatih masyarakat untuk kemampuan tertentu, sehingga lulusannya diharapkan bisa siap kerja setelah mendapatkan pelatihan dari instruktur.
Setidaknya dalam setahun BLK di Tanah Air mampu melahirkan sekitar 125 ribu lulusan yang telah dibekali dengan berbagai kemampuan vokasi dan sejenisnya. Untuk jangka panjang, Kementerian Ketenagakerjaan mengupayakan BLK mampu membekali satu juta individu yang siap bekerja.
Menteri Ketenagakerjaan kelahiran Kota Padang tersebut memahami untuk mencapai target tersebut juga bergantung dari kesiapan anggaran pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Untuk mengatasi keterbatasan anggaran, Yassierli menilai kerja sama dengan berbagai pihak, seperti swasta dan pemanfaatan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), bisa menjadi sebuah solusi guna melahirkan satu juta individu siap kerja atau yang telah dibekali keterampilan oleh BLK.
Baca juga: KSBSI respons positif langkah pemerintah bangun ribuan BLK
Baca juga: DPR: Perlu revitalisasi BLK atasi banyaknya pengangguran
Dalam kunjungannya ke BLK Kota Padang, Yassierli memantau langsung berbagai aktivitas peserta pelatihan. Mulai dari pembuatan desain grafis, perbengkelan, pelatihan administrasi hingga tata cara pendirian usaha rintisan atau startup.
Penerima penghargaan Triennial Award dari International Ergonomics Association (IEA) pada 2021 tersebut, mendorong masyarakat yang mendapat pelatihan di BLK bisa melanjutkan dan mengimplementasikannya di dunia kerja, termasuk berani berwirausaha.
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024