Dari stasiun Pasar Senen sudah 78.578 penumpang diberangkatkan. Itu dari H-10 hingga pukul 17.00 WIB (H-6) tadi,"

Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 78.578 pemudik telah diberangkatkan melalui Stasiun Pasar Senen sejak H-10 hingga H-6 Lebaran 2014 Selasa pukul 17.00 WIB.

"Dari stasiun Pasar Senen sudah 78.578 penumpang diberangkatkan. Itu dari H-10 hingga pukul 17.00 WIB (H-6) tadi," kata Kepala Humas Daops I PT KAI Agus Komarudin di Jakarta, Selasa malam.

Mayoritas pemberangkatan dari Stasiun Pasar Senen, menurut dia, menuju stasiun di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Setiap hari terdapat 26 rangkaian kereta api reguler dan tambahan yang akan membawa pemudik ke arah timur.

Lebih dari 17.800 pemudik diberangkatkan dengan kereta api reguler dan kereta api tambahan dari Stasiun Pasar Senen.

Sementara itu, Agus mengatakan jumlah penumpang yang sudah terangkut dari wilayah Daops I Jakarta mulai dari H-10 sampai dengan H-6 pada pukul 17.00 adalah 120.174 penumpang.

Guna mengantisipasi lonjakan penumpang, ia mengatakan sejumlah polisi khusus kereta api (Polsuska) PT KAI dibantu kepolisian, TNI, dan Potmas akan membantu keamanan. Selain itu mereka juga akan membantu di posko-posko informasi dan keamanan yang ditempatkan di sejumlah titik di Stasiun Senen.

Berbagai tambahan fasilitas disediakan untuk menambah kenyamanan pemudik di Stasiun Pasar Senen, lanjutnya. Termasuk menambah ruang tunggu di sisi selatan dan utara stasiun, dan ruang laktasi bagi para ibu yang menyusui.

Sementara itu, pemudik dari Kelapa Gading, Jakarta Utara, Tiwi (31), yang hendak menuju Kendal melalui Semarang mengaku cukup nyaman melakukan mudik dengan kereta api melalui Stasiun Pasar Senen.

Ia sengaja membeli tiket kereta api seharga Rp150.000 tiga bulan lalu untuk bisa mudik dengan kereta api, karena ia merasa lebih nyaman menggunakan moda kereta api.

"Tahun lalu saya tidak kebagian tiket kereta, terpaksa naik bus desak-desakan. Saya lebih senang naik kereta, makanya sekarang beli tiketnya jauh-jauh hari," ujar Tiwi.

(V002/Z002)

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014