Sang "Pangeran Mesir"

Marmoush didatangkan oleh Frankfurt pada bursa transfer musim panas 2023 lalu dari VfL Wolfsburg tanpa merogoh kocek sepeser pun alias gratis.

Frankfurt yang memang dikenal sebagai pabrik untuk penyerang-penyerang nomor sembilan usai melahirkan Luka Jovic, Andre Silva, Sebastian Haller hingga Randal Kolo-Muani mampu mencetak Marmoush menjadi penyerang yang garang di depan gawang.

Di musim perdananya berseragam Die Adler, Marmoush tampil cukup menjanjikan dengan total mencetak 17 gol dan enam assits dari 41 pertandingan di semua kompetisi.

Catatan gol tersebut menjadi perolehan terproduktif dalam satu musim bersama klub bagi pemain yang kini menginjak usia 25 tahun.
Penyerang Entracht Frankfurt, Omar Marmoush melepaskan tendangan bebas saat melawan Slavia Praha pada pekan keempat Liga Europa yang berlangsung di Deutsche Bank Park, Frankfurt, Jumat (08/11/2024).(ANTARA/AFP/KIRILL KUDRYAVTSEV).

Memasuki musim kedua, Marmoush menjadi andalan yang tak tergantikan dalam skema 4-4-2 counter pressing dari pelatih Dino Toppmoller.

Dino Toppmoller seperti menemukan talenta terpendam dari Marmoush yang bertipikal deep-lying forward tersebut dengan memainkan skema yang memberikan Marmoush cukup ruang di belakang pertahanan lawan sehingga mampu dieksploitasi dengan kecepatan dan kelincahannya.

Di awal musim ini, skema Toppmoller terbukti moncer dengan membawa Marmoush kini berada dalam persaingan daftar top skor sementara Liga Jerman dengan mencetak sepuluh gol.

Sang Pangeran Mesir juga mempunyai andil besar dalam memberikan assits maupun umpan-umpan kunci dengan total kini telah mengemas enam assits di Liga Jerman. Total dari 15 pertandingan yang dijalani di semua kompetisi, Marmoush telah mencetak 13 gol dan sembilan assits musim ini.

Baca juga: Hasil Liga Jerman: hancurkan Bochum 7-2, Frankfurt naik ke posisi tiga

Selanjutnya: Si "Supervillain Bane"

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024