Padang (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia Tifatul Sembiring mengimbau masyarakat agar tidak gaduh menyikapi hasil rekapitulasi perolehan suara yang sudah diputuskan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta, Selasa malam.

Hal ini disampaikan Menkominfo seusai berbuka puasa bersama rombongan Tim Safari Ramadhan dengan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Auditorium Gubernuran, Selasa malam.

Menurut dia, semua elemen masyarakat harus sikapi hasil keputusan KPU tersebut dengan baik, karena reaksi-reaksi negatif akan memperburuk keadaan, terutama berdampak langsung terhadap ekonomi bangsa ini.

Sebab, reaksi mundur saja Pak Prabowo dari arena rekapitulasi KPU, nilai saham gabungan sudah langsung anjlok, makanya kalau ada yang tidak puas tempuh upaya hukum sebagaimana diatur konstitusi.

"Saya menganjurkan dibawa ke MK kalau ada keberatan, jadi diproses secara hukum dan konstitusional. Tim sudah sedang bekerja dan bukan dari PKS saja," tegasnya.

Menyinggung koalisi "Merah Putih" pasca diumumkan pemenang Pilpres 2014 diraih pasangan nomor urut 2 (Jokowi-JK) di ketetapan KPU RI, menurut dia, harus dilanjutkan dan bukan hanya sebatas slogan saja.

Tifatul menyatakan, koalisi merah putih harus di "hitam putihkan", artinya dari merah putih harus ada hitam di atas putih. Koalisi pun sipatnya naik turun juga, terkadang hubungan mesra dan sebaliknya ada juga masalah.

Ia menyontohkan koalisi yang sudah berjalan di pemerintahan selama ini, terkadang ada nyambung dan teradang tidak nyambung.

Menkominfo mengajak semua elemen, siapa pun presiden yang terpilih yang harus dipikirkan Indonesia tatap harus maju, apalagi perkembangan pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin membaik dan masuk 10 besar dunia.

Selain itu, anggota Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera itu, mengimbau tokoh dan masyarakat Minang, tidak perlu kendur dengan kondisi yang ada, karena Sumbar punya banyak tokoh-tokoh yang punya peran dikanca nasional.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam sambutannya juga menyajak masyarakat untuk legowo menerima hasil Pilpres yang ditetapkan KPU, karena segala proses dijalankan di daerah sudah dilakukan secara benar menurut aturan yang ada.

Dalam kesempatan itu, Irwan juga mengungkapkan hasil komunikasinya dengan salah seorang tokoh nasional, bahwa kalau Jokowi-JK menang, maka yang dikunjungi pertama ada Sumatera Barat karena suara terbanyak diperoleh Prabowo-Hatta.

"Mudah-mudah saja, ucapan dari teman di pusat itu terbukti. Yang penting siapa yang terpilih, itulah pimpinan bangsa ini ke depan," katanya.(*)

Pewarta: Siri Antoni
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014