Washington (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken, berbicara melalui telepon pada Kamis (7/11) dengan Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot, mengenai upaya untuk mengakhiri perang di Gaza dan Lebanon serta bantuan berkelanjutan untuk Ukraina.
"Mereka menegaskan tekad bersama untuk mempertahankan bantuan kepada Ukraina serta mendukung upaya Ukraina guna mempertahankan kebebasan mereka dan mencapai kemenangan," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, dalam sebuah pernyataan.
Pembicaraan ini terjadi di tengah laporan bahwa pemerintahan Biden berencana segera menyalurkan sisa dana bantuan keamanan sebesar 6 miliar dolar AS (sekitar Rp93,9 triliun) kepada Ukraina sebelum hari pelantikan presiden AS pada Januari 2025, dengan perkiraan aliran bantuan senjata akan terhenti ketika Presiden terpilih Donald Trump mulai menjabat.
Blinken dan Barrot juga membahas pentingnya "penyelesaian diplomatik untuk konflik di Lebanon yang memungkinkan warga sipil di kedua sisi Garis Biru untuk kembali ke rumah dengan aman," kata Miller.
"Mereka juga membahas perlunya mengakhiri perang di Gaza, mengembalikan semua sandera, dan meningkatkan bantuan kemanusiaan," tambah Miller.
Sumber: Anadolu
Baca juga: AS temui mitra Eropa dan Ukraina bahas penguatan senjata Ukraina
Baca juga: Macron sebut Trump tidak akan menang dalam Pilpres AS 2024
Penerjemah: Primayanti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024