Dalam wawancara dengan NBC News, Trump menyebutkan bahwa dia telah melakukan "pembicaraan yang sangat baik" dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan berbicara dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.
Trump mengatakan bahwa dia belum berbicara dengan Putin, tetapi menambahkan, "Saya pikir kami akan berbicara."
Pernyataan Trump ini disampaikan setelah Putin memberi ucapan selamat atas kemenangan Trump dengan mengatakan, "Saya telah menyatakan bahwa kami akan bekerja sama dengan siapa pun yang dipercaya rakyat Amerika sebagai kepala negara mereka."
Berbicara pada sesi pleno Klub Diskusi Internasional Valdai di kota resor Sochi, Putin menyebut dirinya "terkesan" dengan sikap Trump selama dua percobaan pembunuhan tahun ini dan menggambarkannya sebagai "pria yang berani."
Presiden Rusia tersebut juga mengeklaim bahwa Trump "diburu" selama masa jabatan pertamanya, yang membuatnya "takut untuk mengambil langkah". Putin menambahkan bahwa dia siap untuk berdiskusi dengan Trump.
Kremlin pada Kamis mengatakan bahwa mereka tidak menutup kemungkinan pembicaraan antara Putin dan Trump sebelum pelantikan Trump pada Januari mendatang.
Trump, kandidat dari Partai Republik, mengalahkan kandidat Demokrat, Wakil Presiden Kamala Harris, dalam pemilihan presiden, mengamankan setidaknya 295 suara Elektoral, jauh di atas syarat minimum 270.
Kemenangan ini menandai kembalinya Trump ke kursi kepresidenan untuk masa jabatan kedua dan terakhirnya.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Rusia: Pilpres AS tak akan berdampak signifikan pada krisis Ukraina
Baca juga: Lavrov: AS terus berupaya kendalikan Rusia terlepas dari hasil Pilpres
Penerjemah: Primayanti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024