"Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia telah mencanangkan berbagai program saat rapat koordinasi nasional beberapa waktu lalu untuk mendorong kesejahteraan mustahik," ujar Muhammad Nadratuzzaman Hosen di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan program bantuan rumah tinggal layak huni tersebut telah berjalan di Provinsi Lampung, salah satunya di Kabupaten Lampung Tengah yang menargetkan penerima bantuan merupakan warga yang berada di bawah garis kemiskinan.
"Program ini sudah berjalan dan kehadiran Baznas di dalam kegiatan ini tidak hanya sebagai penghimpun dana zakat, tapi juga berperan mendorong pemberdayaan, dan menciptakan kepedulian dari berbagai pihak agar bergotong royong membantu sesama," ucap dia.
Dia menjelaskan, dalam pelaksanaan perbaikan hunian masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan tersebut pemerintah daerah dan berbagai pihak ikut serta membedah rumah warga.
"Ini digerakkan dengan pola membangun dengan gotong royong, sebab di tengah masyarakat memang kegiatan gotong royong ini sudah mulai berkurang sehingga kita hidupkan kembali," tambahnya.
Ia melanjutkan, selain program bantuan rumah tinggal layak huni, Baznas juga telah melakukan program Baznas tanggap bencana, sebagai bentuk respons cepat dalam membantu masyarakat yang mengalami musibah.
"Baznas tanggap bencana ini memang baru beberapa saja di kabupaten dan nanti akan diperluas. Jadi kalau ada bencana kita bisa terjun lebih dulu serta melakukan pertolongan sambil menunggu bantuan dari pemerintah," ujar dia.
Kemudian ada juga Rumah Sehat Baznas dan di Provinsi Lampung sudah ada dua yakni di Kabupaten Pesawaran dan Lampung Tengah. Program tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan pengobatan serta sebagai sarana menyebarluaskan gerakan hidup sehat.
Baca juga: Baznas bantu evakuasi warga Desa Boru pasca-erupsi susulan Lewotobi
Baca juga: Ketua Baznas: Penguatan potensi ZIS untuk pengentasan kemiskinan
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024