“Pemerintah sudah memikirkan hal tersebut, karena tidak semua cabang olahraga memiliki dukungan finansial yang kuat,” kata Lilik kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah melalui KONI Pusat adalah berkomunikasi dan menggandeng Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang olahraga.
“Oleh karenanya, KONI Pusat dan Kemenpora menggandeng LPDP untuk me-support sumber daya manusia yang harapannya bisa menjembatani kampus (lingkungan akademik) dengan cabang olahraga, karena kalau kita bicara soal sport science, lingkupnya ada di kampus,” jelas Lilik.
Baca juga: KONI Pusat nilai penerapan sport science perlu dilakukan sejak dini
Lebih lanjut, mantan pemain bulu tangkis Indonesia itu mengatakan hal tersebut juga diharapkan mampu mendukung Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang menargetkan prestasi olahraga di Indonesia harus masuk peringkat lima besar pada tahun 2045.
“Artinya, sumber daya manusia, sarana-prasarana juga harus mumpuni. Ini yang sedang kita bangun, dan saat ini ada rekomendasi dari KONI untuk agar (pegiat olahraga) dapat melanjutkan studi di jurusan dan universitas terbaik agar dapat berkontribusi kepada kualitas pembinaan,” kata Lilik.
Ia menambahkan, pada prinsipnya, peningkatan kualitas pembinaan atlet tidak bisa hanya diserahkan kepada pengurus cabang olahraga ataupun KONI saja, melainkan harus melalui kolaborasi berbagai pihak termasuk dari elemen perguruan tinggi.
“Saat ini juga ada kerja sama KONI dan Universitas Indonesia untuk mendirikan jurusan psikologi olahraga. Itu kira-kira yang kita coba untuk menjembatani gap antara dunia praktisi, pendanaan, dengan melibatkan kampus untuk support PB atau klub (olahraga),” ujarnya.
Lilik pun berharap, sinergi bersama perguruan tinggi bisa berdampak pada pembinaan olahraga berprestasi bisa maksimal karena melibatkan pihak yang memiliki kepakaran dalam ilmu keolahragaan.
Baca juga: KONI Pusat dukung transformasi dan pengembangan prestasi
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024