Apdesi minta desa dilibatkan pasok bahan Program Makan Bergizi Gratis

Kami berharap bahwa apa yang menjadi bahan pokok untuk penyaluran makanan itu...barangkali hal yang bisa kita ambil dari situ, kita ambil

Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) meminta agar petani dari desa-desa di Indonesia bisa dilibatkan memasok bahan-bahan untuk digunakan dalam Program Makan Bergizi Gratis yang menjadi salah satu program utama dari Presiden Prabowo Subianto.

Permintaan itu disampaikan oleh perwakilan Apdesi kepada Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan dalam audiensi yang dilakukan di Gedung Utama Sekretariat Negara lantai 3, Jakarta, Jumat.

"Kami berharap bahwa apa yang menjadi bahan pokok untuk penyaluran makanan itu, bagaimana meningkatkan kemudian penghasilan daripada petani desa, barangkali hal yang bisa kita ambil dari situ, kita ambil," kata Ketua Apdesi dari Sulawesi Selatan (Sulsel) Sri Rahayu Husni dalam audiensi tersebut.

Ia menyebutkan pelibatan petani desa menjadi salah satu cara yang tepat untuk menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis. Hal itu karena nantinya program tersebut tidak hanya menjangkau anak-anak dan ibu hamil untuk perbaikan gizi, tapi juga dapat ikut meningkatkan kesejahteraan petani desa karena hasil olahannya bisa digunakan sebagai bahan untuk program tersebut.

Langkah ini menurut Sri juga menjadi momentum yang tepat bagi pemerintah untuk mengoptimalkan bantuannya kepada masyarakat desa, khususnya petani.

Menurutnya, selama ini pemerintah telah banyak memberikan bantuan untuk memberdayakan masyarakat desa dalam hal pertanian, namun ketika hasil tani sudah ada para petani kesulitan memasarkan atau mengolah hasil tani tersebut.

"Contoh besar, petani dalam hal ini selalu disupport pupuk, selalu diberi bibit Pak, diberi Alsintan (Alat Mesin Pertanian) namun pada proses ketika hasilnya sudah ada, mereka tidak tahu harus kemana barang ini," kata Sri.

Maka dari itu ia berharap agar dalam program prioritas Presiden Prabowo yakni makan bergizi gratis nantinya, hasil tani dari para petani di desa-desa bisa diserap dan menjadi pasokan bahan untuk program tersebut.