Audiensi yang berlangsung di lantai 3 Gedung Utama Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat, itu dihadiri delegasi dari berbagai provinsi, di antaranya Banten, Sumatera Utara, Maluku, Maluku Utara, Papua, Kalimantan, Kepulauan Riau, dan Sulawesi Tenggara.
"Ini merupakan pertemuan pertama teman-teman Apdesi beraudiensi kepada kami dari berbagai daerah. Kebetulan mereka ingin beraudiensi dengan badan yang baru didirikan oleh Pak Prabowo," kata Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Budiman Sudjatmiko di Jakarta.
Setelah mengetahui bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran telah membentuk Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan secara khusus, kata Budiman, Apdesi berharap badan tersebut dapat menjadi mitra bagi para kepala desa dalam menyalurkan aspirasi terkait upaya pengentasan kemiskinan di desa.
Sejumlah poin penting yang dibahas dalam audiensi yang bergulir sekitar 2,5 jam itu dibahas sejumlah poin penting pengentasan kemiskinan, di antaranya masalah data kemiskinan, sosialisasi tugas dan pokok fungsi BP Taskin, rencana BP Taskin mengecek ke lapangan, hingga peran desa dalam pengentasan kemiskinan.
Dialog antara BP Taskin dengan Apdesi dipimpin oleh Budiman Sudjatmiko dan Ketua Umum Apdesi, Surta Wijaya.
Baca juga: Kemensos, BP Taskin, Bappenas kolaborasi bentuk data terpadu tunggal
Para kepala desa berharap BP Taskin bisa menjadi mitra dalam mengatasi kemiskinan di desa, serta menyalurkan aspirasi terkait masalah kemiskinan dan distribusi bantuan sosial yang seringkali tidak tepat sasaran.
Budiman meminta kepala desa menjadi bagian dari solusi pengentasan kemiskinan, dan BP Taskin akan mendukung upaya tersebut dengan menyampaikan aspirasi mereka ke Presiden dan kementerian terkait.
"Kami mencoba menyerap benar tidaknya ada aspirasi dan kami dengarkan dan nanti akan kami sampaikan kepada Presiden, juga tentu saja akan kami sampaikan juga kepada menteri-menteri yang bersangkutan agar ini ada sasaran yang tepat," katanya.
Baca juga: Budiman Sudjatmiko komitmen berdayakan rakyat entaskan kemiskinan
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024