Jerusalem (ANTARA News) - Dua lagi tentara Israel tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza, kata pihak militer negara Yahudi itu Selasa.

Jumlah prajurit Israel yang tewas dalam konflik memasuki hari ke-15 dengan HAMAS menjadi 27.

"Kemarin, Senin, dua prajurit IDF (Pasukan Pertahanan Israel) tewas selama pertempuran Operasi Perlindungan Perbatasan," kata pernyataan militer Israel.

Pihak militer mengatakan, tiga tentara lainnya terluka parah selama bentrokan malam.

Di Gaza, 576 warga Palestina tewas sejak Israel meluncurkan agresi pada 8 Juli, menurut data yang disediakan oleh Juru Bicara Layanan Darurat daerah kantong itu, Ashraf al-Qudra, Selasa.

Sejak serangan dimulai sejumlah besar warga Gaza telah meninggalkan rumah mereka, dengan PBB mengatakan lebih dari 100.000 orang telah mengungsi di 69 sekolah yang dikelola oleh Badan Pengungsi Palestina (UNRWA).

Sejak militer Israel melancarkan Operasi Pelindung Perbatasan dalam upaya membasmi serangan roket, pejuang Palestina telah menembakkan 1.570 mortir dan roket yang menghantam Israel.

Sistem pertahanan udara negara itu, roket anti-roket Iron Dome mencegat 396 lainnya, kata militer.

Dua warga sipil Israel juga telah tewas oleh serangan roket dan mortir sejak dimulainya serangan Gaza.

Jumlah kematian di Gaza meningkat menjadi 573, Senin, setelah hari paling berdarah di kantong Palestina sejak tahun 2009 di mana Israel menekankan hukuman serangan militer.

Serangan udara Isreal dan pemboman pasukan mereka menewaskan 56 orang di berbagai wilayah Gaza pada Senin, menurut Juru Bicara Layanan Darurat Gaza, Ashraf al-Qudra.

Sebanyak 68 mayat lainnya dikeluarkan dari puing-puing di wilayah yang terkena gempuran berat sehari sebelumnya.

(Uu.H-AK/

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014