KPU Jakarta Pusat sudah menyiapkan skema lain dengan menyiapkan TPS cadangan seperti memanfaatkan sekolah atau rumah ibadahJakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Jakarta Pusat (KPU Jakpus) memetakan daerah rawan banjir saat musim hujan untuk mengantisipasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang terendam hingga roboh saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
"Kita lakukan langkah preventif dengan memetakan daerah mana yang rawan banjir," kata Ketua KPU Jakpus Efniadiansyah saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Baca juga: KPU DKI data petugas KPPS yang bertugas di pilkada 103.000 orang
Baca juga: KPU DKI data petugas KPPS yang bertugas di pilkada 103.000 orang
Berdasarkan hasil pemetaan sekaligus berkaca pada Pemilu Februari kemarin, TPS yang rawan terendam banjir hingga roboh akibat hujan disertai angin berada di TPS Kecamatan Johar Baru, Tanah Abang dan Kemayoran.
"Ketika Pemilu juga mengalami hal yang sama karena Februari kemarin curah hujan tinggi, angin juga kencang sehingga merobohkan beberapa tenda TPS yang sudah terpasang," ujar Efni.
Efni menyebut kerawanan TPS dibagi menjadi beberapa kategori, yakni rawan bencana karena faktor alam seperti hujan dan angin, lalu rawan keamanan, dan ketiga rawan koordinasi atau kesalahan saat pencoblosan atau perhitungan suara.
Baca juga: Meningkatkan partisipasi Gen Z di Pilkada Jakarta 2024
Baca juga: Meningkatkan partisipasi Gen Z di Pilkada Jakarta 2024
Kerawanan tersebut terus diantisipasi KPU Jakarta Pusat meskipun jumlah TPS-nya lebih sedikit dibandingkan saat Pemilu.
Terkait rawan karena faktor alam, KPU Jakarta Pusat sudah menyiapkan skema lain dengan menyiapkan TPS cadangan seperti memanfaatkan sekolah atau rumah ibadah.
"Sudah kami siapkan skemanya melalui TPS (cadangan) di sekolah, bangunan ibadah, dan instansi lain yang bisa dipakai petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara)," ucap Efni.
Selain itu, KPU Jakarta Pusat juga berkoordinasi dengan tiga pilar yang ada di Jakarta Pusat mulai dari unsur Polisi, TNI, dan Satpol PP untuk menjaga keamanan setiap TPS.
Selain itu, KPU Jakarta Pusat juga berkoordinasi dengan tiga pilar yang ada di Jakarta Pusat mulai dari unsur Polisi, TNI, dan Satpol PP untuk menjaga keamanan setiap TPS.
Lalu, KPU Jakpus juga memperkuat koordinasi dan komunikasi bersama Pemerintah Kota Jakarta Pusat dan pihak pemangku kepentingan (stakeholders) untuk mengantisipasi terjadinya pemungutan surat suara ulang di pilkada.
Baca juga: Alat bantu tuna netra sudah ada di TPS H-1 pencoblosan Pilkada Jakarta
Baca juga: Alat bantu tuna netra sudah ada di TPS H-1 pencoblosan Pilkada Jakarta
Bimbingan teknis (bimtek) bagi KPPS juga dilakukan agar kejadian penyelenggaraan pemungutan suara ulang di TPS 043, Kelurahan Menteng pada Pemilu tidak terjadi lagi.
"Koordinasi, komunikasi kita perkuat agar kalau memang ada hal-hal yang perlu, butuh keputusan atau langkah-langkah yang cepat bisa segera selesaikan," kata Efni.
KPU Kota Jakarta Pusat telah menetapkan DPT Pilkada DKI Jakarta 2024 sebanyak 813.721 pemilih dengan rincian 410.376 pemilih perempuan dan 403.345 pemilih laki-laki dan jumlah TPS sebanyak 1.542.
Sedangkan KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pilkada DKI Jakarta pada Minggu (22/9).
Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen nomor urut 2, dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) nomor urut 3.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024