Karena perang belum mereda antara Rusia dan Ukraina serta di Timur Tengah yang masih membara, itu akan memengaruhi kebutuhan energi dan pangan.
Jakarta (ANTARA) - Akademisi Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan bahwa minimal ada empat isu penting yang harus dibawa Presiden RI Prabowo Subianto saat kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri selama lebih dari 2 pekan.
Isu penting pertama yang harus dikampanyekan oleh Presiden untuk kepentingan Indonesia dalam konteks kekinian maupun masa depan, kata Doktor Ilmu Politik di Universitas Indonesia (UI) ini, adalah energi dan pangan.
"Karena perang belum mereda antara Rusia dan Ukraina serta di Timur Tengah yang masih membara, itu akan memengaruhi kebutuhan energi dan pangan bagi negara-negara di dunia," kata Ujang kepada ANTARA di Jakarta, Jumat, saat ditanya mengenai rencana kunker Prabowo ke sejumlah negara.
Perang antara Rusia dan Ukraina yang tak kunjung selesai, kemudian ketegangan di Timur Tengah antara Israel dengan Palestina dan Iran, menurut Ujang, membuat sejumlah negara, khususnya yang ada di Eropa, sangat kelimpungan terkait dengan kebutuhan pasokan energi dan distribusi pangan.
Isu kedua, lanjut Ujang, terkait dengan penindasan yang terjadi di Palestina saat ini.
"Mengapa hal itu penting?" kata dia, "sebab sesuai dengan konstitusi Indonesia, yakni Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 terkait dengan penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, maka Israel yang telah menjajah Palestina, harus dengan lantang disuarakan oleh Presiden untuk ditolak."
Baca juga: Presiden Prabowo lakukan kunjungan ke sejumlah negara
Baca juga: Bahlil sebut dampingi Prabowo ke China bahas investasi hilirisasi
Isu ketiga dalam percaturan global adalah isu climate change (perubahan iklim). Perubahan iklim ini, kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini, banyak membawa bencana-bencana yang sangat tidak terduga di dunia.
Menurut Ujang, belum banyak negara yang berkomitmen untuk menyelesaikan masalah perubahan iklim sehingga kurang ditangani secara serius dan masif.
"Isu terakhir adalah terkait dengan investasi atau hubungan dagang antarnegara," ujarnya.
Ujang mengemukakan bahwa Prabowo harus lebih intensif membahas permasalahan ekspor dan impor Indonesia ke sejumlah negara guna mengecek apakah selama ini berjalan lancar atau tidak.
"Paling tidak empat hal itu yang perlu dilakukan Prabowo saat berkunjung ke sejumlah negara demi kepentingan Indonesia. Tentu isu yang lain juga penting, misalnya isu kerja sama pendidikan dan pertanian," kata dia.
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto akan berkunjung ke sejumlah negara selama lebih dari 2 pekan, di antaranya ke Tiongkok, Amerika Serikat (AS), serta menghadiri KTT APEC di Peru dan KTT G20 di Brasil.
Pewarta: Donny Aditra
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024