Jeju (ANTARA) - Dua orang meninggal dan 12 lainnya hilang setelah sebuah kapal penangkap ikan tenggelam di lepas pantai bagian selatan Pulau Jeju, Korea Selatan, pada Jumat.

Badan keamanan laut Korea Selatan atau Korea Coast Guard (KCG) mengonfirmasi kejadian tersebut sembari menyampaikan bahwa pencarian masih terus dilakukan.

Kapal seberat 129 itu, Geumseong, mengangkut 27 awak kapal yang terdiri atas 16 warga Korea Selatan dan 11 warga negara asing.

Bakamla Korsel itu menerima panggilan darurat pada pukul 04:33 (waktu setempat) bahwa kapal tersebut tenggelam 24 kilometer di lepas Pulau Biyang, Jeju.

Dari 27 orang, sebanyak 15 berhasil diselamatkan, termasuk dua yang ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri dan dibawa ke rumah sakit terdekat. Dua korban, yang adalah warga Korea Selatan, kemudian dinyatakan meninggal.

Para awak kapal yang diselamatkan menceritakan bahwa mereka sedang memindahkan hasil tangkapan ke kapal lain, lalu kapal tersebut tiba-tiba terbalik dan akhirnya tenggelam.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol telah diberi tahu mengenai tenggelamnya kapal tersebut.

Ia menginstruksikan lembaga-lembaga terkait, termasuk KCG serta kementerian pertahanan dan kelautan, untuk memobilisasi semua sumber daya dan personel yang tersedia guna menyelamatkan mereka yang hilang, menurut juru bicara kepresidenan Jeong Hye-jeon.

Presiden Yoon juga meminta agar keselamatan para petugas penyelamat dijamin.

Sumber: Yonhap-OANA

Baca juga: Kapal tenggelam di Korsel, tujuh orang hilang termasuk WNI

Baca juga: Kapal ikan terbalik di Korsel, delapan orang meninggal


Hotel terbakar dekat Kota Seoul, 7 orang tewas dan 12 orang terluka

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024