Bandung (ANTARA News) - Jalur alternatif Cijapati dari Cicalengka dan Majalaya Bandung mengarah Kadungora Garut sepanjang 28 kilometer melintasi bukit terjal belum tersedia Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
"Jalur alternatif Cijapati menuju Kadungora Kabupaten Garut, belum tersedia Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum(SPBU) sehingga pemudik harus memperhatiakn persediaan bahan bakar," kata Bustoni petugas Pos Pam lebaran dipertigaan Ciluluk Bandung, Selasa.
Jalur alternatif dari Ciluluk Bandung hingga Kadungora Kabupaten Garut sekitar 28 kilometer, kata dia, waspadai tanjakan terjal di batas kota, karena rawan terjadi kecelakaan.
Dikatakannya, pemudik yang memanfaatkan jalur alternatif Cijapati-Garut akan melintasi perkebunan dan lereng gunung, nyaman, serta udaranya sejuk sehingga menyenangkan perjalanan.
Semetara itu Hasan warga Cijapati menuturkan, dari Cijapati hingga Kadungora Kabupaten Garut belum tersedia Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum(SPBU), padahal jalur tersebut cukup padat dilalui pemudik.
Jalur alternatif Cijapati mengarah Garut, kata dia, pengendara harus waspadai jalan terjal dan berkelok, karena sering terjadi kecelakaan terutama kendaraan roda dua.
Tanjakan terjal Cijapati cukup curam, kata dia, jenis sepeda motor automatis perlu hati-hati karena sering tidak mampu melintasi tanjakan tersebut.
Kasat Lantas Polres Bandung AKP Eko Munarianto kepada wartawan di Bandung, mengatakan, bagi pemudik yang melintasi jalur alternatif Cijapati-Garut, cek kendaraan mereka karena tanjakan terjal diperbatasan cukup membahayakan.
"Bagi pemudik yang memilih jalur alternatif Cijapati-Garut, harus mempersiapkan bahan bakar, karena belum tersedia SPBU, selain itu kendaraan harus prima untuk melintasi tanjakan," katanya.
Pewarta: Enjang Solihin
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014