Andrius Kubilius menyebut peperangan konvensional, serangan hibrida, dan militerisasi antariksa sebagai ancaman selama sidang konfirmasi yang digelar oleh Komite Urusan Luar Negeri dan Industri, Penelitian, dan Energi Parlemen Eropa.
Sembari menggarisbawahi kurangnya investasi di sektor pertahanan dan pasar peralatan pertahanan Eropa yang terfragmentasi, dia memperingatkan bahwa pesaing strategis seperti China dan Rusia melampaui blok tersebut dalam belanja pertahanan.
Mengingat latar belakang tersebut, Kubilius mendesak anggota parlemen Eropa untuk mendukung upayanya untuk menciptakan Uni Pertahanan Eropa yang sesungguhnya.
Uni Eropa, tanpa bersaing dengan NATO, perlu membantu mengembangkan kemampuan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan rencana pertahanan dan pencegahan militer NATO, katanya.
Kubilius mengatakan pihak Uni Eropa harus mencapai pasar tunggal yang sesungguhnya dalam bidang pertahanan karena mempertimbangkan banyaknya kebutuhan belanja bersama yang lebih baik untuk pertahanan blok tersebut.
Terkait antariksa, dia menegaskan bahwa Eropa harus menjadi bagian dari "revolusi antariksa."
Uni Eropa perlu terus memajukan program unggulan antariksa dan berupaya memastikan akses otonomi Eropa ke luar angkasa, katanya.
Kebijakan pinjaman Bank Investasi Eropa dapat berkembang, dan kerangka keuangan tahun jamakl berikutnya harus memiliki batas pengeluaran yang lebih besar untuk pertahanan dan antariksa, tambahnya.
Sumber: Anadolu-OANA
Baca juga: Uni Eropa tetap berkomitmen pada jalur pertahanan Euro-Atlantik
Penerjemah: Katriana
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024