Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat menetapkan rekapitulasi perolehan suara Pemilihan Umum (KPU) Presiden dan Wakil Presiden 2014 dari 28 provinsi hingga Selasa dini hari pukul 02.00 WIB, dengan total suara yang sah dan masuk mencapai 95.876.452 suara.
Dari total perolehan suara di 28 provinsi tersebut, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memperoleh 45.550.254 suara sedangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla mendapatkan 50.326.198 suara.
Berdasarkan data rekapitulasi suara yang telah disahkan KPU, provinsi yang menyumbang paling banyak suara untuk pasangan nomor urut satu Prabowo-Hatta adalah Jawa Barat dengan total suara 14.167.381, sedangkan Jokowi-JK di provinsi itu mendapat 9.530.315 suara.
Untuk pasangan nomor urut dua, jumlah pemilih yang paling banyak memberikan suaranya kepada Jokowi-JK berasal dari Jawa Tengah dengan total 12.959.540 suara, sedangkan Prabowo-Hatta mendapat 6.485.720 suara di provinsi itu.
Ketua KPU Pusat Husni Kamil Malik, seusai sidang Selasa dini hari, mengatakan, sidang pleno rekapitulasi KPU menyisakan lima propinsi yakni Sumatera Utara, Maluku Utara, DKI Jakarta, Jawa Timur dan Papua.
Khusus untuk Sumatera Utara, KPU sedianya menetapkan rekapitulasi suara propinsi itu pada Senin (21/7) malam. Namun, karena terdapat beberapa catatan dari KPU Daerah Sumut, dan berbagai masalah lainnya tentang Daftar Pemilih tetap (DPT), KPU memutuskan untuk menundanya hingga Selasa (22/7).
"Kami akan bahas dahulu dengan Bawaslu mengenai Sumut," ujar Husni.
Begitu juga dengan rekapitulasi suara provinsi Jawa Timur. KPU sedianya melakukan rekapitulasi untuk Jatim pada Selasa dini hari. Namun karena beberapa pertimbangan yang disarankan kubu saksi Prabowo-Hatta, sidang pleno rekapitulasi Jatim ditunda hingga Selasa.
Saksi dari Prabowo-Hatta, Habiburokhman sempat mengusulkan rekapitulasi suara Jawa Timur dilanjutkan pada Selasa, karena menurut dia agar menjamin suasana kondusif dan kesiapan peserta sidang, mengingat sidang pleno pada Selasa dini hari sudah memasuki pukul 01.00 WIB.
Permintaan Habiburokhman tersebut sempat tidak disetujui Ketua Bawaslu Muhammad. Namun, akhirnya peserta sidang sepakat menunda rekapitulasi Jatim pada Selasa. Salah satu pertimbangan yang disampaikan Habiburokhman adalah Jawa Timur menjadi salah satu basis pemilih terbesar pada Pilpres 2014.
Akhirnya agenda sidang pleno dilanjutkan dengan rekapitulasi suara dari Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Selatan.
KPU akan melakukan rekapitulasi lima propinsi terakhir, dengan agenda yang dimulai Selasa pukul 10.00 WIB. KPU optimistis rapat pleno terbuka penetapan hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 akan dilakukan Selasa sore (22/7).
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014