Ini luar biasa karena ada bendungan kita sudah bangun sebelumnya ada 61 unit. Ini tentu kabar baik untuk petani kalau nantinya irigasi primer, sekunder, tersier itu tersambungJakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto meminta Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengoptimalkan lahan rawa produktif untuk mendorong produksi pangan ke depan.
“Arahan Bapak Presiden sebelum kunjungan ke luar negeri, untuk sektor pertanian adalah mengoptimalkan lahan rawa yang produktif, yang kita sudah olah. Itu kurang lebih sekarang optimalisasi 350 ribu hektare. Ini bagaimana dioptimalkan, dulunya tanam 1 kali, menjadi 2–3 kali,” kata Menteri Amran usai bertemu Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis malam.
Baca juga: Mentan Amran: PP Penghapusan Piutang UMKM agar petani lebih produktif
Amran mengatakan pemerintah akan mengoptimalkan dan menyempurnakan sektor irigasi, drainase dan lain sebagainya.
Presiden Prabowo juga meminta Kementerian Pertanian mengoptimalkan 61 bendungan yang ada, agar air dalam bendungan betul-betul bermanfaat untuk sawah di Indonesia.
“Ini luar biasa karena ada bendungan kita sudah bangun sebelumnya ada 61 unit. Ini tentu kabar baik untuk petani kalau nantinya irigasi primer, sekunder, tersier itu tersambung,” jelasnya.
Baca juga: Mentan: Pemutihan utang petani wujud dukungan pemerintah ke pertanian
Selain memanggil Menteri Amran, Presiden Prabowo juga memanggil Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Presiden meminta masukan dari Menkes terkait isu-isu kesehatan yang bisa dibawa dalam lawatannya ke beberapa negara antara lain, China, Amerika Serikat dan Inggris.
Presiden juga memanggil Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Perhubungan untuk membahas isu-isu terkait pembangunan kewilayahan.
Baca juga: Kementan berencana impor 1 juta sapi perah dalam lima tahun
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024