Jakarta (ANTARA) -
Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Puspresnas Kemendikdasmen) membagikan strategi kepada peserta Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2024 agar dapat menembus kompetisi penelitian di tingkat internasional.
 
Melalui siaran webinar bertajuk "Ajang Talenta Penelitian di Tingkat Internasional" di Jakarta, Kamis, peneliti sekaligus akademisi Abu Amar mengatakan ada beberapa langkah untuk meningkatkan kemampuan peserta OPSI 2024 menuju kompetisi penelitian tingkat internasional.
 
“Jadi ini strategi untuk bisa menuju ke internasional, syaratnya tidak susah kalau anda nanti sudah jadi juara di OPSI 2024 bisa ke ajang internasional,” kata dia.
 
Strategi yang pertama, yakni para peserta harus memiliki pemahaman dasar yang komprehensif mengenai aturan main maupun standar dari kompetisi internasional yang akan diikuti.

Pemahaman ini, katanya, meliputi cakupan topik dan ide yang diakomodasi dalam kompetisi tersebut.
 
Strategi kedua, ia menerangkan, para peserta yang nantinya menjadi pemenang OPSI 2024 tidak boleh berpuas diri dan terus mengembangkan keterampilan penelitiannya sesuai standar kompetisi, dengan metodologi penelitian yang tepat dan terbarui, termasuk pula pengenalan alat-alat penelitian terbaru yang relevan dengan bidang yang ditekuni.
 
“Jadi para pemenang OPSI 2024 nanti kalau mau mengikuti kompetisi internasional harus memahami apakah kompetisi tersebut membutuhkan hasil penelitian yang bersifat aplikatif untuk menjawab permasalahan saat ini atau untuk pengembangan ilmu pengetahuan di masa mendatang,” katanya.
 
Unuk strategi ketiga, Abu Amar mengatakan para peserta harus memiliki kemampuan dan kepekaan mengembangkan ide dan inovasi dalam meneliti bidang yang ditekuni.
 
Berkenaan dengan hal tersebut, ia menambahkan, peserta dapat menggunakan teknik brainstorming untuk mengembangkan ide-ide inovatif yang berpotensi untuk dapat diangkat sebagai topik penelitian.

Selain itu, peserta dapat mengembangkan penelitian dari studi kasus proyek penelitian yang pernah memenangkan kompetisi internasional.
 
Strategi lain yang tidak kalah penting, ialah peningkatan keterampilan Bahasa Inggris akademik peserta untuk menulis abstrak penelitian, laporan penelitian serta mempresentasikannya dengan tetap menarik di hadapan para juri nanti.

Baca juga: Puspresnas: KMHE tingkat nasional saring 477 peserta dari 41 kampus
Baca juga: Puspresnas kolaborasikan pelatih dalam dan luar negeri pacu daya saing
Baca juga: Kemendikbud kembangkan talenta nasional berkelanjutan lewat SIMT

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024