Bila perlu, jika itu hak pribadi yang mau hadir di depan KPU silahkan, tapi karena disiarkan langsung di televisi, maka sebaiknya menikmati di televisi masing-masing,"

Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengimbau masyarakat untuk mengikuti pengumuman Pilpres 22 Juli 2014 melalui televisi, tanpa harus datang langsung ke Gedung KPU untuk menjaga situasi dan kondisi tetap tenang atau kondusif.

"Bila perlu, jika itu hak pribadi yang mau hadir di depan KPU silahkan, tapi karena disiarkan langsung di televisi, maka sebaiknya menikmati di televisi masing-masing," kata Din di sela-sela acara "Seruan Kebangsaan Tokoh Lintas Agama Menjelang Pengumuman Pilpres", di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Senin.

Dia menekankan dalam pengumuman nanti, siapa pun pihak yang kalah harus bisa menerima keputusan KPU dengan dewasa, dan bagi pihak yang menang agar tidak merayakan kemenangan yang melewati batas.

Lebih jauh Din juga menyatakan harapannya agar tidak ada kelompok-kelompok tertentu yang berupaya menduduki atau menguasai KPU karena ketidakpuasannya atas hasil pengumuman pilpres hari Selasa.

Sementara itu, tokoh Hindu Indonesia Nyoman Suwisma menambahkan, keputusan KPU diantara dua perbedaan perolehan suara yang sangat tipis, bisa memicu apa saja, tetapi dia mengatakan bahwa masyarakat perlu bersikap dewasa untuk bisa menerima dengan besar hati, keputusan KPU selaku lembaga berwenang.

Sejak Minggu (20/7) KPU Pusat melakukan proses rekapitulasi penghitungan suara pilpres tingkat nasional di Gedung KPU Pusat, Jakarta. Proses rekapitulasi ini dijadwalkan berlangsung hingga besok, Selasa, 22 Juli 2014.

(R028/A011)

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014