Jakarta (ANTARA News) - Kepemimpinan seorang presiden dalam sebuah masa pemerintahan juga diwarnai oleh peran Ibu Negara dalam menunjang keberhasilan pencapain program-program pembangunan pemerintah.
Kristiani Herrawati atau yang dikenal dengan Ani Yudhoyono merupakan Ibu Negara keenam sejak Indonesia Merdeka.
Putri ketiga dari tujuh bersaudara pasangan Letnan Jenderal (Purn) Sarwo Edhie Wibowo dan Sunarti Sri Hadiyah tersebut mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama dua periode masa kepresidenan sejak 2004 hingga 2014.
Ani Yudhoyono menginisasi program Indonesia Pintar, Indonesia Kreatif, Indonesia Hijau, Indonesia Peduli, dan Indonesia Sehat yang dijalankan oleh Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu.
Dalam program Indonesia pintar, ia menginisiasi pengadaan program mobil pintar, yaitu kendaraan multiguna yang bisa berfungsi sebagai perpustakaan keliling yang dilengkapi dengan saran edukasi lainnya seperti alat peraga pendidikan, komputer dan juga alat ajar lainnya.
Selain mobil pintar, juga diinisiasi pendirian rumah pintar di seluruh Indonesia yang bertujuan menyediakan tempat bagi masyarakat untuk meningkatkan kecerdasan dan pengetahuan.
Rumah pintar dilengkapi dengan sarana perpustakaan, pusat pelatihan masyarakat, fasilitas komputer dan juga pengembangan keterampilan masyarakat.
Hingga saat ini telah ada 511 rumah pintar di seluruh Indonesia yang digunakan oleh ratusan ribu anak-anak Indonesia.
Hal itulah yang kemudian mendasari Perum LKBN Antara memberikan penghargaan kepada perempuan kelahiran Yogyakarta 6 Juli 1952 itu sebagai tokoh peduli peningkatan kecerdasan anak Indonesia 2014.
Anugerah itu diberikan atas kerja keras dan pengabdiannya selaku Ketua Dewan Pembina Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) dalam memprakarsai dan menyinergikan kekuatan bangsa untuk meningkatkan kecerdasan anak Indonesia.
"LKBN Antara menilai, apresiasi dan penghargaan sebesar-besarnya sangat layak diberikan kepada Ibu Negara yang selama hampir 10 tahun menjalankan misi membantu mencerdaskan anak bangsa," kata Direktur Pemberitaan LKBN Antara Akhmad Kusaeni.
Ia mengatakan, Ani Yudhoyono lewat Program Indonesia Pintar dengan moto "Gemar Membaca Meraih Cita-Cita", memimpin dengan misi utama memberantas buta huruf, kebodohan, dan menyejahterakan kehidupan masyarakat Indonesia terutama kaum perempuan dan anak- anak.
"Indonesia Pintar menjangkau daerah yang tidak terjangkau (to reach the unreached), dan diimplementasikan dalam aksi nyata di lapangan berupa Mobil Pintar, Motor Pintar, Kapal Pintar, dan Rumah Pintar," ujarnya.
Program Rumah Pintar sudah memiliki payung hukum berupa Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2013.
Rumah Pintar menurut tidak hanya menginsipirasi UNESCO tetapi akan dijalankan di Timor Leste dalam memberikan pendidikan nonformal yang inklusif.
"Kemendikbud sudah menyiapkan buku dan kelengkapan di sentra-sentra Rumah Pintar untuk diserahkan ke Timor Leste," katanya.
Ratusan Mobil Pintar dan Motor Pintar telah tersebar di seluruh pelosok negeri untuk menjangkau kebutuhan pendidikan masyarakat di berbagai daerah terpencil dan terluar.
Selain itu, Kapal Pintar pun jumlahnya meningkat terus sehingga masyarakat dan anak-anak bisa mendapatkan pelayanan pendidikan nonformal, buku-buku bermutu, permainan dan tayangan edukatif, komputer, dan mengembangkan talenta.
"Di tengah kesibukan dan haru biru mendampingi Presiden Yudhoyono, Ibu Negara masih sempat memimpin proyek raksasa kemanusiaan dengan misi utama memberantas buta huruf, kebodohan, dan menyejahterakan kehidupan masyarakat Indonesia terutama kaum perempuan dan anak-anak," katanya.
(T.P008/B/Z002/Z002)
Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014