Jakarta (ANTARA News) - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) merencanakan "rights issue" di Bursa Efek Singapura (SGX) pada kuartal pertama 2007 melalui melalui anak usahanya, PT Salim Ivomas Pratama (SIP), yang mencatatkan sahamnya di SGX melalui transaksi reverse takeover atas ISG Asia Limited. "'Reverse take over' mungkin akan kita lakukan tahun depan di 'first quarter' (kuartal pertama). Nanti kita akan `rights issue` di Singapura," kata Direktur Indofood, Thomas Tjhie, usai RUPSLB perseroan di Jakarta, Senin. Dana hasil "rights issue" tersebut rencananya akan digunakan untuk pengembangan perkebunan sawit grup Edible Oils & Fats (EOF) Indofood. Namun dia belum merinci berapa target dana yang akan dikumpulkan melalui "rights issue" tersebut. "Saya belum bisa bicara target `rights issue`-nya sekarang. Persetujuan pemegang saham akan dimintakan Desember mendatang," katanya. Sebelumnya, Indofood telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat ("injection agreement") dengan ISG seharga 249,5 juta dolar AS. Kemudian, ISG akan menerbitkan saham baru sebanyak 9,982 miliar lembar untuk membeli Salim Ivomas sehingga Indofood melalui anak perusahaannya Singco 1 menerima 98,7 persen saham ISG Asia Ltd dengan harga 0,03934 dolar AS per saham. Setelah itu, ISG akan berubah namanya menjadi Indofood Agri Resources Ltd. ISG mengusulkan untuk menggabung 10 lembar saham ISG menjadi satu saham konsolidasi. Indo Agri akan melakukan penawaran publik atas saham baru yang beredar setelah rencana akuisisi diselesaikan. (*)
Copyright © ANTARA 2006