Jakarta (ANTARA) - Dua pemain timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Witan Sulaeman, mengaku menikmati tekanan dari suporter tim Garuda menjelang dua laga kandang putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Jepang dan Arab Saudi.
Indonesia akan menjalani dua laga berat itu dengan target meraih poin demi memperbesar peluang lolos ke Piala Dunia 2026 secara otomatis (peringkat 1-2) atau melalui putaran keempat (peringkat 3-4).
"Tentunya tekanan itu ada dan itu memang harus ada di sebuah tim dan kita memang harus punya target ke depannya," kata Ridho pada jumpa pers bersama Indomilk Steril dalam peluncuran Kemasan Edisi Spesial Timnas di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis.
Ridho mengatakan target timnas Indonesia adalah finis peringkat tiga dan empat untuk melanjutkan kualifikasi ke putaran keempat dengan tim yang di atas kertas lebih mudah.
Bek berusia 22 tahun itu menyatakan harus bekerja keras lebih untuk memenuhi target lolos Piala Dunia 2026.
Baca juga: Shin Tae-yong sanjung penampilan Idzes dan Ridho bersama klubnya
"Target sudah ditentukan bahwa kita maksimal bisa nomor empat dan lolos playoff. Tentunya kita dari pemain sebisa mungkin menampilkan terbaik mungkin sesuai target atau pun bisa melampaui," kata Ridho.
"Karena target kita gak mudah, kita harus kerja keras lebih. Semoga kita bisa memenuhi target dan lolos Piala Dunia," lanjut dia.
Sementara itu, Witan mengaku menikmati tekanan dari suporter yang disebutnya memotivasinya untuk maksimal bertanding.
"Dengan pressure dari suporter mungkin itu bagi pemain itu jadi motivasi bagi kami. Dua lawan yang kita hadapi tidak mudah. Kita harus lebih fokus dan bekerja keras lagi," kata Witan.
Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong juga turut memberikan komentar mengenai tekanan dari suporter.
"Mohon para masyarakat Indonesia dan fans percaya dan memberikan dukungan penuh agar kita bisa lolos ke Piala Dunia," kata Shin.
Baca juga: Shin nilai Indonesia diuntungkan oleh absennya Ueda bela Jepang
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024