"Kami (Polisi) meminta masyarakat untuk bersabar, kasus ini menjadi atensi pengusutan dan akan kami sampaikan setiap perkembangannya. Mohon jangan bertindak anarkis,"
Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota (Polresto Tangerang Kota), Polda Metro Jaya, mengerahkan ratusan personel gabungan untuk mengamankan aksi massa penghadangan kendaraan truk tambang di Desa Salembaran Jaya, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Kamis.
Upaya pengerahan ratusan personel ini, dilakukan sebagai langkah pihaknya kepolisian untuk menjaga situasi dan kondisi agar aman dari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami (Polisi) meminta masyarakat untuk bersabar, kasus ini menjadi atensi pengusutan dan akan kami sampaikan setiap perkembangannya. Mohon jangan bertindak anarkis," kata Kepala Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho.
Dia mengungkapkan, peristiwa aksi massa yang menghadang dan merusak kendaraan truk tambang ini dilakukan atas terjadinya kecelakaan lalu lintas yang menimpa salah satu anak dari warga setempat.
Sehingga, belasan truk tambang yang melintas di jalan tersebut menjadi sasaran kemarahan warga. Kaca-kaca mobil dihancurkan, roda ban dikempiskan, bahkan satu unit truk dibakar massa.
"Bahkan petugas kepolisian yang berusaha meredam amuk massa itu menjadi korban kemarahan warga," katanya.
Zain menyebut, pihaknya turut berduka atas musibah yang menimpa warga di lokasi kejadian. Tentu cara-cara anarkis hingga melukai petugas kepolisian tidak dibenarkan.
"Saat ini kami terus berkoordinasi dan komunikasi dengan pihak-pihak terkait agar peristiwa ini tidak terulang kembali. Masyarakat mohon dapat menahan diri," ujar dia.
Ia juga menambahkan, saat ini kepolisian fokus terhadap penanganan korban kecelakaan lalu lintas yakni seorang anak berusia sekitar 9 tahun dengan dibawa ke Rumah Sakit Daerah terdekat.
"Korban mengalami luka pada bagian kaki, kini dalam perawatan di RSUD Tangerang," kata dia.
Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024