Kepala Kantor SAR Jambi Adah Sudarsa, di Jambi, Kamis, mengatakan evakuasi dilakukan dengan vertical rescue dan personel yang turun menggunakan peralatan lengkap 1 set SCBA (Self Contained Breathing Apparatus) dikarenakan di dalam sumur tersebut mengandung gas beracun.
Setelah proses evakuasi yang memakan waktu sekitar 20 menit, kata dia, seluruh korban berhasil diangkat ke atas permukaan dalam keadaan meninggal dunia.
"Korban langsung dibawa menggunakan ambulans menuju Rumah Sakit Bhayangkara," ujarnya.
Baca juga: Tim SAR evakuasi mayat perempuan dari sumur warga di Lombok Timur
Ia mengatakan kejadian itu bermula saat korban pertama bernama Tomo (48) sedang membersihkan sumur yang kering sekitar pukul 10.30 WIB. Sumur tersebut memiliki kedalaman sekitar enam meter.
Saat di dalam sumur, korban pingsan diduga menghirup gas beracun. Melihat korban Tomo yang tidak sadarkan diri, korban kedua atas nama Agung (20), berusaha menolong Tomo. Namun, Agung juga pingsan dan terjebak dalam sumur beracun itu.
Selanjutnya ada dua remaja yang berusaha menolong kedua korban itu, yaitu Arya (16) dan Yoga (17). Mereka juga pingsan dan terjebak di dalam sumur yang mengandung gas beracun.
Baca juga: Basarnas Kendari evakuasi pria terjebak di dalam sumur
Adah mengimbau seluruh masyarakat agar lebih berhati-hati dalam beraktivitas terutama di area sumur.
Dia meminta masyarakat memastikan sumur tersebut bersih dari gas beracun.
Selanjutnya jika terdapat korban pingsan dan terjebak di dalam sumur yang diduga mengandung gas beracun, maka langsung melapor ke pihak lain seperti Basarnas, Polri, TNI, dan Damkar.
Baca juga: Tim SAR evakuasi anak jatuh ke sumur 30 meter
"Jangan sampai penolong tidak memiliki peralatan yang dapat mengakses sumur tersebut yang nantinya berakibat bertambahnya korban. Lebih baik langsung menghubungi instansi terkait seperti Basarnas, Damkar, TNI, Polri," katanya.
Pewarta: Tuyani
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024