Seoul (ANTARA) - Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol akan segera bertemu dengan Presiden terpilih AS Donald Trump, yang disebutnya "menang telak" dalam pemilu 5 November 2024.

Melalui panggilan telepon pada Kamis, Yoon mengucapkan selamat atas kemenangan Trump dan menyatakan harapan Seoul untuk melanjutkan kerja sama dengan Washington, kata Wakil Penasihat Keamanan Nasional Utama Korsel Kim Tae-hyo kepada wartawan.

Sebagai tanggapan, Trump menyampaikan rasa terima kasihnya, dengan mengatakan bahwa ia berharap untuk melanjutkan hubungan kerja sama antara Korea Selatan dan AS, kata Kim.

Dalam pembicaraan telepon yang berlangsung sekitar 12 menit itu, kedua pemimpin juga mendiskusikan soal keamanan, ekonomi, dan isu-isu global.

Yoon mengatakan masa jabatan pertama Trump pada 2017-2021 menjadi dasar hubungan trilateral yang kuat antara Korsel, AS, dan Jepang.

Ia pun berharap aliansi Korsel-AS bisa dikembangkan mencakup seluruh bidang keamanan dan ekonomi.

Yoon dan Trump juga membahas situasi Korea Utara, termasuk perkembangan nuklir terkini, peluncuran rudal, dan pengerahan pasukan Korut ke Rusia.

Keduanya menyatakan keprihatinan terhadap masalah keamanan dan kedaruratan situasi di Ukraina, ujar Kim.

Trump menyebut AS berupaya bekerja sama dengan Korsel dalam industri pembuatan kapal, khususnya dalam pembuatan kapal angkatan laut, ekspor, perbaikan, dan pemeliharaan.

Mereka sepakat bahwa pertemuan secara langsung, yang akan segera ditentukan tanggal dan lokasinya, akan sangat penting untuk membahas masalah ini lebih lanjut.

Sumber: Yonhap-OANA

Baca juga: Pemimpin Asia Tenggara ucapkan selamat pada Donald Trump
Baca juga: Sekjen NATO ucapkan selamat, ingin perkuat kerja sama dengan Trump

Penerjemah: Yashinta Difa
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024