Jakarta (ANTARA) - Direktur Telekomunikasi Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Digital Aju Widya Sari berharap penyelenggara jaringan telekomunikasi dapat menjalankan peran penting untuk menjadi bagian dalam membangun dan memperkuat infrastruktur digital di Indonesia.

"PT Asianet Media Teknologi sebagai salah satu penyelenggara jaringan telekomunikasi di Indonesia diharapkan dapat menjalankan peran penting untuk menjadi bagian dalam membangun dan memperkuat infrastruktur digital di Indonesia yang sejalan dengan visi Indonesia Digital 2045.," ujar Aju di Jakarta, Kamis.

Aju berharap jaringan telekomunikasi di seluruh wilayah dapat lebih merata dengan kualitas yang setara. Menurutnya, hal ini merupakan langkah penting untuk mengatasi kesenjangan akses internet, khususnya di daerah pedesaan, rumah tangga, dan sekolah yang selama ini masih sulit dijangkau oleh infrastruktur digital.

Selain pemerataan akses, Aju juga menekankan pentingnya ketersediaan jaringan internet berkapasitas gigabit di kawasan perkotaan dan wilayah prioritas lainnya.

Baca juga: Menkomdigi menilai SATRIA-1 bisa penuhi target layani 20.000 titik

Baca juga: BAKTI ungkap strategi tingkatkan utilisasi Palapa Ring sokong IKN


Dengan demikian, penerapan teknologi ke depan dapat berpenetrasi lebih luas. Menurutnya, mengakselerasi strategi pembangunan digital dari sisi pasokan dan permintaan penting untuk dilakukan.

Lebih lanjut Aju menyampaikan bahwa kolaborasi yang erat dengan berbagai pihak dan transparansi dalam penyediaan layanan infrastruktur digital menjadi kunci dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan.

"Kolaborasi yang efektif dan transparansi yang terjaga bukan hanya sekadar tuntutan tapi menjadi fondasi untuk menciptakan ekosistem digital yang adil dan merata. Di balik inovasi digital yang sukses ada sinergi berbagai pemangku kepentingan baik pemerintah, penyedia layanan, sektor swasta dan masyarakat," ucap dia.

Oleh karena itu, Aju berharap penyelenggara jaringan telekomunikasi dapat membuka peta layanan jaringan fiber optiknya kepada publik serta menyediakan informasi mengenai jangkauan jaringan maupun perubahan-perubahan yang terjadi di setiap penawaran kepada pelanggan.

Selain itu, Aju juga mendorong penyelenggara jaringan telekomunikasi untuk menyediakan saluran pengaduan yang mudah diakses bagi konsumen serta menetapkan mekanisme untuk menanggapi dan menyelesaikan keluhan dengan cepat.

Dengan keterbukaan informasi, konsumen dapat membuat pilihan yang lebih tepat dalam memilih penyedia layanan yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka, sekaligus mendorong persaingan sehat di industri infrastruktur digital.

Dia menilai, ketika penyedia infrastruktur digital dapat memberikan informasi yang jujur dan terbuka tentang layanan mereka, maka konsumen dapat membuat keputusan yang lebih baik.

"Hal ini tentunya akan menciptakan iklim persaingan usaha yang sehat antara penyedia infrastruktur digital, di mana mereka yang saling berinovasi akan diberikan layanan yang lebih baik bagi konsumen," kata dia.

Baca juga: Kemenkominfo kaji optimalisasi 5G untuk pemerataan konektivitas di 3T

Baca juga: BAKTI jelaskan strategi lanjutan optimalkan pemanfaatan SATRIA-1

 

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024