Kementerian Sosial nanti akan menunggu usulan dari Dinas Sosial untuk pengusulan bantuan BBR, yaitu bantuan bahan rumah bagi rumah yang mengalami rusak berat

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) dengan cepat merespons, dan menyalurkan bantuan bagi para korban banjir dan longsor di Kota Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.

Plt Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Masryani Mansyur dalam keterangannya di Jakarta pada Kamis sore mengatakan pihaknya telah menyalurkan sederet bantuan logistik bagi para korban yang dikirimkan dari gudang sentra terdekat, yakni Sentra Phala Martha Sukabumi.

Baca juga: Kemensos siap salurkan santunan bagi korban angin kencang di Soppeng

“Kami sudah mendorong sentra Kemensos yang terdekat dari titik bencana, yakni Sentra Phala Martha Sukabumi juga Dinas Sosial Kota Sukabumi untuk menyalurkan bantuan logistik dasar bagi para korban banjir dan longsor,” kata Masryani.

Ia menyebutkan, bantuan logistik yang telah disalurkan sejauh ini meliputi makanan siap saji 300 paket, lauk pauk siap saji 100 paket, makanan anak 200 paket, kids ware 30 paket, Family kit 25 paket, kasur 25 lembar, tenda gulung 20 lembar, serta selimut 60 lembar. Adapun total bantuan logistik yang telah disalurkan sejauh ini senilai Rp88.656.750.

Masryani mengatakan pihaknya masih akan terus melakukan pendataan dan asesmen terkait bantuan lanjutan, khususnya untuk membantu kerusakan bangunan rumah para korban akibat dari bencana hidrometeorologi tersebut.

“Untuk selanjutnya, Kementerian Sosial nanti akan menunggu usulan dari Dinas Sosial untuk pengusulan bantuan BBR, yaitu bantuan bahan rumah bagi rumah yang mengalami rusak berat,” imbuhnya.

Baca juga: Kemensos upayakan inklusivitas-kesejahteraan disabilitas sambut HDI
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat bencana hidrometeorologi yang melanda wilayah Kota Sukabumi, Jawa Barat pada Selasa (5/11) dan Rabu (6/11) mencapai 69 titik.

"Puluhan lokasi bencana itu tersebar di 33 kelurahan, tujuh kecamatan atau di seluruh wilayah Kota Sukabumi," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat.

Adapun rincian bencana tersebut banjir limpasan sebanyak 47 titik, longsor 10 titik, rumah roboh satu titik, dinding rumah jebol tiga titik, pohon tumbang dua titik dan tembok penahan tanah (TPT) jebol lima titik.

Menurut Novian pada hari itu, pihaknya menangani bencana di delapan titik, yakni bencana banjir dan longsor di RW 10, Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, banjir limpasan di Jalan Pasir Raharja, RW 07, Kelurahan Nanggeleng, longsor di RT 04/14, Perumahan Tanjungsari, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh.

Kemudian TPT jalan jebol di Perumahan Gading PangGon Mas, RW 15, Kecamatan Gunungpuyuh, longsor bantaran sungai di RT 01/02, Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, atap sekolah ambruk di SDN Cibeureumhilir I, Kelurahan/Kecamatan Cibeureum, atap ruang guru ambruk di SDN Loasari (belakang kantor Kecamatan Cibeureum) dan longsor di Kampung Ciandam, Kelurahan Cibeureumhilir.


Baca juga: Wamensos sampaikan fasilitas umum terdampak Lewotobi ke K/L terkait

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024