Jakarta (ANTARA) - Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengawasan Obat dan Makanan (PPSDM POM) mempertanyakan terkait minimnya para pegawai dari BPOM yang menjadi anggota dari Organisasi Profesi Pengawas Farmasi dan Makanan Indonesia (OP-PFMI).
Kepala PPSDM POM Syamsidar Thamrin mengatakan bahwa PFMI yang ada di BPOM jumlahnya sebanyak 3.600 orang. Akan tetapi, yang menjadi anggota dari organisasi tersebut baru sekitar 2.031 orang.
“Saya lihat ada beberapa hal yang harus dibicarakan dan serius oleh semua anggota PFMI, pertama kita lihat PFMI di BPOM ini jumlahnya 3.600 orang, tetapi yang jadi anggota hanya 2.031 orang. Sisanya kenapa tidak gabung?” kata Syamsidar Thamrin pada Rapat Kerja Nasional Tahunan PFMI secara daring yang dipantau dari Jakarta, Kamis.
Baca juga: PPSDM POM: Minat pelatihan pegawai ke luar negeri didominasi luar Jawa
Menurut dia, hal tersebut perlu adanya atensi yang jelas serta perlu kembali dipertegas oleh pengurus dan juga anggota untuk mengajak mereka yang belum bergabung dalam organisasi tersebut.
“Silakan pengurusnya dan teman-teman yang jadi anggota untuk memikirkan insentif dan juga disinsentif untuk gabung jadi anggota PFMI,” ucap dia.
Merujuk pada laman resmi PFMI POM, PPSDM POM sudah melakukan berbagai upaya untuk memudahkan para pegawai bergabung dalam organisasi tersebut. Salah satunya dengan hadirnya aplikasi PFMI.
Baca juga: BPOM-KCI beri edukasi pemilihan obat dan makanan aman lewat "KataBPOM"
Aplikasi ini sebagai upaya untuk menjangkau PFM yang tersebar di seluruh Indonesia, PPSDM POM bersama dengan PFMI sudah membuat aplikasi PFMI. Aplikasi ini dibuat dengan tujuan untuk memudahkan pengadministrasian anggota.
Selain itu, aplikasi ini diharapkan dapat mendata seluruh PFM yang ada di Indonesia, baik yang bekerja di BPOM maupun luar BPOM.
Aplikasi ini juga diharapkan dapat menjadi sarana komunikasi dan pemberian informasi bagi pengurus dan juga anggota organisasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca juga: BPOM: Inovasi regulasi tingkatkan akses ke produk farmasi berkualitas
Pada aplikasi ini anggota dapat memperoleh kartu anggota elektronik serta dapat melakukan konsultasi dengan pengurus organisasi, karena telah tersedia fitur chat.
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024