Gaza City (ANTARA News) - Jenazah 11 warga Palestina yang tewas di Shejaiya antara Kota Gaza dan perbatasan Israel telah ditemukan dan diidentifikasi, kata juru bicara pelayanan darurat Ashraf al-Qudra, Senin dini hari.

Para korban terbaru meningkatkan jumlah korban dari warga Palestina yang tewas pada Minggu di Shejaiya menjadi 73, meningkatkan jumlah keseluruhan warga Gaza yang tewas sejak dimulainya serangan militer besar Israel 8 Juli menjadi 449 orang.

Ahad menjadi hari paling mematikan di Gaza dalam lima tahun terakhir setelah 100 warga Palestina dan 13 tentara tewas setelah Israel meningkatkan serangan militer di wilayah itu.

Lebih dari separuh korban tersebut tewas di daerah Shejaiya.

Dengan demikian jumlah total korban tewas di Gaza sejak dimulainya operasi militer Israel telah menjadi 449 jiwa (lebih dari dua pertiganya merupakan perempuan dan anak-anak), demikian keterangan dari juru bicara layanan darurat Gaza.

Sementara pihak militer Israel membenarkan bahwa 13 tentaranya tewas di Gaza pada hari ketiga operasi serangan darat. Sampai saat ini telah 18 anggota pasukan pertahanan Israel (IDF) tewas dan merupakan jumlah terbesar sejak perang Lebanon 2006.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa Ban Ki-moon mengutuk pembunuhan puluhan rakyat Palestina di Jalur Gaza oleh serangan Israel, Ahad, sebagai "tindakan mengerikan" dan menyerukan segera diakhirinya pertempuran hampir dua pekan itu.

Ban, di Doha pada persinggahan pertama dari lawatan Timur Tengahnya untuk mencoba mengakhiri pertumpahan darah yang telah menelan lebih dari 400 jiwa itu, bertemu Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, Palestina Presiden Mahmoud Abbas dan Menteri Luar Negeri Qatar Khaled al-Attiya sebelum menuju Mesir.

"Sementara saya berada pada rute ke Doha, puluhan warga sipil telah tewas dalam serangan militer Israel. . . di Gaza ... Saya mengutuk tindakan mengerikan itu," katanya dalam satu pernyataan setelah pembicaraan dengan Attiya.

"Israel harus menahan diri secara maksimal. Saya ulangi permintaan saya kepada semua pihak bahwa mereka harus menghormati hukum kemanusiaan internasional. Kekerasan harus berhenti sekarang," tambahnya.

Lebih dari 100 warga Palestina dan 13 tentara Israel tewas dalam serangan Israel di lingkungan Shejaia Gaza dan para militer bertempur dalam pertempuran paling berdarah dalam 13 hari ofensif negara Yahudi itu. Demikian laporan AFP dan Reuters.

(Uu.H-AK)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014