Kemitraan ini akan berfokus pada pengembangan program-program yang mendukung pemenuhan gizi di seluruh IndonesiaJakarta (ANTARA) -
Badan Gizi Nasional (BGN) dan badan usaha milik negara PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bekerja sama dalam pengembangan program pemenuhan gizi nasional guna mewujudkan generasi Indonesia yang sehat dan berkualitas.
"Kemitraan ini akan berfokus pada pengembangan program-program yang mendukung pemenuhan gizi di seluruh Indonesia," kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi di Jakarta, Kamis.
Kemitraan tersebut diwujudkan dengan penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding) oleh Direktur Utama BSI Hery Gunardi dan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana.
Kemitraan tersebut diwujudkan dengan penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding) oleh Direktur Utama BSI Hery Gunardi dan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana.
Hery menuturkan, kemitraan tersebut menjadi langkah strategis perseroan memperkuat upaya pemenuhan gizi nasional melalui sinergi antara lembaga keuangan syariah dan institusi pemerintah.
BSI berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Ia berharap kerja sama itu tidak sekadar menjadikan BSI sebagai mitra finansial, tetapi juga sebagai katalisator dalam mendukung pencapaian tujuan bersama, yakni mewujudkan Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045.
Ke depan BSI siap memperluas dan memperdalam kolaborasi dengan BGN melalui berbagai kerja sama dan sinergi, termasuk untuk pemanfaatan layanan serta produk perbankan syariah yang inovatif guna mendukung BGN dalam mencapai tujuan strategisnya, yaitu mengoptimalkan pemenuhan gizi bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan, melalui berbagai insiatif dan program lembaga yang dipimpinnya, pemerintah berkomitmen untuk mencapai kesejahteraan gizi.
Upaya yang dilakukan antara lain melalui edukasi masyarakat, memperkuat sistem ketahanan pangan, serta bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan kesejahteraan gizi tercapai di seluruh pelosok negeri.
"Kemitraan dengan BSI adalah langkah penting dalam mendukung pelaksanaan program makan bergizi gratis yang akan dimulai pada Januari 2025. Kami berharap kerja sama ini akan membawa dampak positif yang signifikan dalam upaya pemenuhan gizi nasional,” tuturnya.
BGN merupakan lembaga pemerintah yang dibentuk untuk melaksanakan tugas dalam pemenuhan gizi nasional, serta memastikan setiap warga negara mendapatkan akses terhadap konsumsi makanan yang aman, bergizi, dan seimbang. Kehadiran BGN tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2024.
Dalam melaksanakan fungsinya BGN selaras dengan program utama dari delapan program hasil terbaik cepat 2024-2029 yang tertuang dalam Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Badan itu berperan sebagai pendorong utama dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan gizi nasional yang berkelanjutan untuk visi pemerintah menuju Indonesia Emas 2045.
Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan BGN telah lebih dahulu berkolaborasi untuk merealisasikan Program Makanan Bergizi Gratis. Menteri BUMN Erick Thohir telah bertemu Dadan untuk membahas akselerasi program tersebut.
Kolaborasi antara Kementerian BUMN, BUMN, dan BGN sangat penting dalam menyukseskan program yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto tersebut. Kementerian BUMN dan BGN telah membahas inisiatif pendirian Satuan Pelayanan (SP) Gizi untuk menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. SP ini ditargetkan dapat melayani sekitar 3.000 peserta.
Baca juga: BGN persiapkan 975 SPPI guna sukseskan program Makan Bergizi Gratis
Baca juga: Komisi IX dukung BGN implementasikan program Makan Bergizi Gratis
Baca juga: BGN persiapkan 975 SPPI guna sukseskan program Makan Bergizi Gratis
Baca juga: Komisi IX dukung BGN implementasikan program Makan Bergizi Gratis
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024