Penyaluran bantuan ini akan segera dilakukan setelah seluruh proses administrasi dan pendataan korban diselesaikan oleh tim relawan Tagana yang terjun ke lapangan
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) siap menyalurkan santunan kepada ahli waris sembilan korban meninggal dunia dan korban luka-luka bencana angin kencang di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Sesuai aturan yang berlaku, Kemensos akan memberikan santunan kepada masing-masing ahli waris korban meninggal dunia sebesar Rp15 juta," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos Masryani Mansyur dalam keterangannya di Jakarta pada Kamis.
Baca juga: Sembilan orang tewas tertimpa pohon di situs Bulu Matanre
"Penyaluran bantuan ini akan segera dilakukan setelah seluruh proses administrasi dan pendataan korban diselesaikan oleh tim relawan Tagana yang terjun ke lapangan," imbuhnya.
Sebagai informasi pada Minggu (3/11), bencana hujan deras disertai angin kencang dan petir melanda Desa Mattabulu, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Sulsel, hingga menyebabkan kerusakan dan jatuhnya korban jiwa.
Baca juga: Wamensos pastikan seluruh bantuan bencana Lewotobi tepat sasaran
Para korban yang meninggal dunia dan luka-luka tersebut berasal dari berbagai wilayah di sekitar Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Barru.
Sejak laporan kejadian diterima, Kemensos telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Soppeng,Tagana, TNI, TRC BPBD Kabupaten Soppeng, dan pihak kecamatan untuk melakukan pendataan, asesmen, dan penanganan darurat.
Baca juga: Wamensos salurkan bantuan untuk korban erupsi Lewotobi Rp1,2 miliar
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024