Muktamar insyaallah dilaksanakan 31 Agustus,"

Jakarta (ANTARA News) - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan melaksanakan muktamar sebagai forum permusyawaratan tertinggi partai itu di Surabaya, Jawa Timur, 31 Agustus sampai dengan 1 September 2014.

"Muktamar insyaallah dilaksanakan 31 Agustus," kata Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar saat acara Pembahasan Materi Muktamar yang dilaksanakan DPW PKB DKI di Jakarta, Minggu.

Muhaimin mengatakan muktamar PKB mengusung tema "Rahmatan lil alamin" yang merupakan cerminan dari komitmen PKB untuk membawa rahmat atau kebaikan bagi seluruh alam.

Sebagai partai yang dilahirkan dan berbasis utama Nahdlatul Ulama (NU), kata Muhaimin, PKB diharapkan semakin mengakar di kalangan NU sekaligus berkembang ke segala penjuru menjangkau dan mengayomi semua kalangan.

Keberhasilan PKB bangkit dari keterpurukan pada Pemilu 2009 dengan meraih suara dan kursi parlemen yang siginifikan pada Pemilu 2014, menurut Muhaimin merupakan bukti bahwa partai yang sebelumnya kerap dilanda konflik internal itu kini telah solid.

Untuk itu, ia memberikan apresiasi kepada segenap jajaran PKB mulai dari tingkat DPP (pusat), DPW (provinsi), hingga DPC (kabupaten/kota). Secara khusus ia mengapresiasi Ketua DPW DKI Hasbiallah Ilyas beserta jajarannya yang berhasil meningkatkan perolehan kursi DPRD DKI dari satu kursi pada Pemilu 2009 menjadi enam kursi pada Pemilu 2014.

"Apa yang kita peroleh pada Pemilu 2014 harus kita lanjutkan dengan kerja yang lebih keras lagi demi rakyat," katanya.

Menurut Muhaimin, adalah fakta bahwa bangsa Indonesia saat ini menghadapi dua kekuatan yang saling bertolak belakang, yakni liberalisme dan radikalisme.

Sebagai partai beraliran moderat, PKB berada pada posisi di antara dua kekuatan itu. "PKB harus tampil lebih baik dan menjadi solusi bagi bangsa ini," kata dia.

PKB, kata Muhaimin, berkomitmen untuk mendudukkan demokrasi secara benar dan proposional. Komitmen yang sama, kata dia, juga dimiliki calon presiden yang diusung oleh PKB bersama PDIP, NasDem, Hanura, dan PKPI yakni Joko Widodo (Jokowi).

"Kita berkomitmen bersama Jokowi untuk mendudukkan demokrasi dengan benar, tidak terlalu liberal seperti saat ini, tapi demokrasi yang menyejahterakan," katanya.

Oleh karena itu, menurut Muhaimin, meski muktamar juga mengagendakan pergantian pengurus DPP PKB karena masa bakti pengurus lama sudah berakhir, agenda besar muktamar tetap untuk kepentingan bangsa dan negara.(*)

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014