New York (ANTARA News) - Perserikatan Bangsa Bangsa melalui forum Sidang Umum hari Senin (16/10) akan memilih lima anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB di markas besarnya di New York, seperti dilansir media center PBB. Indonesia yang ikut bertarung memperebutkan kursi keanggotaan DK PBB yang akan ditinggalkan Jepang itu akan melawan satu-satunya pesaing dari Asia yaitu Nepal. Sebelumnya ada satu negara lainnya yaitu Korea Selatan yang ikut memperebutkan kursi yang dialokasikan untuk negara dari kelompok wilayah Asia tersebut. Namun semenjak menteri luar negeri Korsel, Ban Ki-moon terpilih menjadi Sekjen PBB, maka Korsel mundur dari pencalonannya menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan. Jika terpilih, Indonesia akan memulai tugasnya di badan PBB paling berpengaruh tersebut terhitung mulai 1 Januari 2007 selama periode dua tahun. Ada delapan negara yang sedang memperebutkan lima kursi yang dibagi berdasarkan wilayah geografis. Lima negara yang terpilih nantinya akan menggantikan Argentina, Denmark, Yunani, Jepang dan Tanzania yang masa tugasnya berakhir 31 Desember nanti. Selain Indonesia dan Nepal yang akan memperebutkan kursi dari kelompok Asia, Guetamala dan Venezuela tampaknya akan bertarung sengit memperebutkan kursi untuk kelompok Amerika Latin dan negara-negara kepulauan Karibia. Sementara pemilihan untuk wilayah lainnya tidak diperebutkan karena sudah memiliki kandidat pasti, seperti Afrika Selatan yang menjadi satu-satunya calon untuk kelompok Afrika. Juga Belgia dan Italia yang akan menduduki kursi untuk kelompok Eropa Barat dan kelompok lainnya. Pemilihan anggota tidak tetap DK PBB dilakukan dalam pemilihan tertutup dan membutuhkan dua pertiga suara dari 192 negara anggota PBB untuk mendapatkan keanggotaan tersebut. Indonesia dan Nepal masing-masing sudah pernah menjadi anggota tidak tetap DK PBB sebanyak dua kali. Indonesia pernah menduduki kursi di Dewan Keamanan PBB terakhir pada tahun 1995-1996, sementara Nepal terakhir pada tahun 1988-1989. (*)
Copyright © ANTARA 2006